DEVINA ARNAWATI (2025) ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN RUMAH TANGGA PEDAGANG JAMU DI DESA WISATA JAMU KIRINGAN, KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (553kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (183kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
|
|
Text (Bab VI)
Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (783kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah tingkat konsumsi masyarakat. Konsumsi dibedakan menjadi dua yaitu konsumsi pangan dan non pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga pedagang jamu, dan menganalisis pola konsumsi rumah tangga pedagang jamu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus dengan jumlah responden 87 pedagang jamu. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi profil rumah tangga, pendapatan rumah tangga, pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga. Data sekunder berasal dari instansi terkait seperti BPS. Analisis pola konsumsi dilakukan dengan melihat perbandingan pengeluaran untuk pangan dan non pangan rumah tangga pedagang jamu menggunakan rumus proporsi. Hasil analisis menunjukan bahwa berdasarkan tingkat kesejahteraan rumah tangga menurut proporsi konsumsi pangan, pedagang jamu gendong masuk dalam kriteria rumah tangga sejahtera karena proporsi konsumsi pangan sebesar 46,4 %, <50% dari total pengeluaran. Pedagang jamu sepeda masuk dalam kriteria rumah tangga prasejahtera karena proporsi pengeluaran pangan sebesar 51%, 50- 60% dari total pengeluaran. Sedangkan pedagang jamu motor masuk dalam kriteria rumah tangga sejahtera karena proporsi pengeluaran pangan sebesar 42,4%, <50% dari total pengeluaran. Ini sesuai dengan Teori Engel yang menyatakan bahwa: “semakin tinggi tingkat pendapatan keluarga semakin rendah persentase pengeluaran untuk konsumsi pangan”. Berdasarkan teori, rumah tangga pedagang jamu secara keseluruhan dapat dikatakan sejahtera karena mereka lebih banyak membelanjakan uang untuk kebutuhan non pangan.
| Dosen Pembimbing: | Cahyo Wisnu Rubiyanto, S.P., M.App.Sc., Ph.D. | NIDN0504019302 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Consumption Patterns, Food and Non-Food, Herbal Medicine Traders, Income, Expenditure |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 25 May 2025 13:46 |
| Last Modified: | 25 May 2025 13:46 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51288 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
