ANIQUN MELVIANA PUTRI (2025) ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TUMPANGSARI CABAI MERAH DAN SAWI LAHAN PASIR PANTAI DI KECAMATAN GALUR KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (405kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (68kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
|
|
Text (Bab VI)
Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
. Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, memiliki potensi besar dalam budidaya cabai merah. Kulon Progo merupakan salah satu Kabupaten di DIY yang memiliki produksi cabai merah tertinggi. Kecamatan Galur memiliki potensi lahan pasir pantai dapat digunakan sebagai lahan pertanian cabai merah. Lahan pasir pantai memiliki karakteristik yang unik, yaitu memiliki tekstur kasar, kemampuan menahan air yang rendah, dan kandungan unsur hara yang rendah. Oleh karena itu, perlu teknik budidaya yang tepat untuk mengoptimalkan potensi lahan pasir pantai. Salah satu teknik budidaya yang adalah tumpangsari, yaitu menanam dua atau lebih jenis tanaman secara bersamaan di lahan yang sama. Tumpangsari dapat meningkatkan produktivitas lahan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan pendapatan petani. Namun, tumpangsari juga memiliki risiko yang perlu dikelola dengan baik, seperti risiko produksi. Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan usahatani tumpangsari cabai merah dan sawi di lahan pasir pantai Kecamatan Galur Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan mengambil sampel 55 petani cabai merah tumpangsari di Kelurahan Karangsewu dan Banaran. Data yang dikumpulkan meliputi data biaya produksi, penerimaan, pendapatan, keuntungan, produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal, dan risiko pendapatan. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis R/C ratio, analisis produktivitas, dan analisis koefisien variasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tumpangsari cabai merah dan sawi di lahan pasir pantai Kecamatan Galur Kulon Progo layak untuk diusahakan. Usahatani ini memiliki R/C ratio sebesar 3,28, produktivitas modal sebesar 274,36%, dan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 1.669.660,32. Risiko pendapatan usahatani ini relatif tinggi, yaitu sebesar 0,54. Risiko pendapatan berpengaruh signifikan terhadap kelayakan usahatani.
| Dosen Pembimbing: | Triyono, Dr., S.P., M.P. | NIDN0505057201 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Intercropping, feasibility, chili, mustard greens |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 23 May 2025 01:57 |
| Last Modified: | 23 May 2025 01:57 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51330 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
