KESSA YOVIA AZ ZAHRA (2025) RISIKO USAHATANI CABAI MERAH KERITING MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DI LAHAN PANTAI DENGAN SISTEM IRIGASI SHOWER DI KAPANEWON GALUR KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (381kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (529kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[thumbnail of Bab VI] Text (Bab VI)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kapanewon Galur adalah salah satu daerah yang berada di urutan ketiga penyumbang produksi cabai merah keriting di Kabupaten Kulon Progo. Pada Kapanewon Galur terdapat dua desa yang melakukan usahatani cabai merah keriting dengan sistem tanam monokultur dan tumpangsari di lahan pantai dengan sistem irigasi shower yaitu Desa Banaran dan Desa Karangsewu. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, serta menganalisis dan membandingkan tingkat risiko produksi, biaya dan risiko pendapatan yang terjadi pada usahatani cabai merah keriting monokultur dan tumpangsari di lahan pantai dengan sistem irigasi shower. Teknik analisis risiko pada penelitian ini menggunakan koefisien variasi (CV). Hasil penelitian menunjukkan total biaya usahatani cabai merah keriting monokultur Rp. 45.958.370 penerimaan sebesar Rp. 130.774.694, pendapatan sebesar Rp. 92.576.152, dan keuntungan sebesar Rp. 84.816.324, dan total biaya usahatani cabai merah keriting tumpangsari sebesar Rp. 44.202.952, penerimaan sebesar Rp. 124.300.123, pendapatan sebesar Rp. 89.016.744 dan keuntungan sebesar Rp. 80.097.170. Risiko pada usahatani cabai merah keriting dengan sistem tanam monokultur lebih tinggi dalam segi produksi, biaya dan pendapatan dibandingkan sistem tanam tumpangsari.

Dosen Pembimbing: Francy Risvansuna Fivintari, S.P., M.P. | NIDN0529067201
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Curly Red Chili, Monoculture, Farming Risk, Intercropping
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: Bima
Date Deposited: 23 May 2025 01:55
Last Modified: 23 May 2025 01:55
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51331

Actions (login required)

View Item View Item