HIRA ALDIANA ZAHRA (2025) POTENSI SEDIAAN GRANUL EFFERVESCENT NANOEKSTRAK DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA) SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PADA SEL KANKER SERVIKS (HELA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

	Text (Halaman Judul) Halaman Judul.pdf Download (463kB)
	Text (Lembar Pengesahan) Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB)
	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf Download (210kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Naskah Publikasi) Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (862kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kanker menjadi salah satu fokus utama dalam Sustainable Development Goals (SDG) poin ketiga mengenai good health and well being. Kanker serviks (leher rahim) menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Pengobatan kanker kemoterapi dipercaya masih menimbulkan efek samping yang berat. Pengobatan alternatif yang bersifat kemopreventif diperlukan untuk mengurangi efek samping tersebut, salah satunya yaitu daun sembung (Blumea balsamifera (L.) DC). Pada penelitian sebelumnya telah diteliti bahwa daun sembung mengandung salah satu senyawa aktif yaitu flavonoid jenis luteolin-7-methyl ether yang mempunyai efek sitotoksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sitotoksik antara Ekstrak Etanol Daun Sembung (EEDS) dan Nanoekstrak Etanol Daun Sembung (NEDS) terhadap sel kanker serviks HeLa yang kemudian diformulasikan dalam sediaan granul effervescent. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, identifikasi senyawa menggunakan uji skrining fitokimia, pembuatan nanopartikel metode gelasi ionik dan karakterisasi nanopartikel dengan PSA (Particle Size Analyzer), serta uji sitotoksik dengan metode MTT Assay terhadap sel kanker HeLa. Uji sitotoksik dilakukan dengan membandingkan hasil perlakuan antara EEDS dan NEDS terhadap sel HeLa. Hasil uji sitotoksik MTT Assay dilihat pada perolehan nilai IC50. Formula terbaik dari NEDS dibuat sediaan granul effervescent. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa EEDS mengandung senyawa aktif flavonoid. Pembuatan sediaan EEDS menjadi NEDS dilakukan karakterisasi dengan PSA dan diperoleh ukuran partikel terbaik yaitu FN3 sebesar 250 nm. Berdasarkan uji MTT Assay, EEDS dan NEDS memiliki aktivitas sitotoksik kategori moderat pada sel HeLa dengan nilai IC50 sebesar 71,691 μg/mL dan 24,701 μg/mL. Sediaan dalam bentuk nanoekstrak mempunyai nilai IC50 lebih kecil dibanding hanya dalam bentuk ekstrak. Hal ini menunjukkan bahwa NEDS dapat menjadi agen kemopreventif lebih kuat daripada EEDS khususnya pada sel kanker serviks HeLa. Pembuatan granul effervescent NEDS mendapat hasil uji evaluasi yang memenuhi persyaratan uji dengan formula terbaik yaitu F3.

Dosen Pembimbing:	Rifki Febriansah, Dr. apt., S.Farm., M.Sc. | NIDN0527028701
Item Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Blumea balsamifera (L.) DC, nanoparticles, cytotoxic, HeLa Cells, effervescent granules
Divisions:	Fakultas Kedokteran > S1 Farmasi
Depositing User:	Bima
Date Deposited:	23 May 2025 01:35
Last Modified:	23 May 2025 01:35
URI:	https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51348

Actions (login required)

View Item