RADEN DAFA PUTRA PRADANA (2025) KEDUDUKAN DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM STRUKTUR KETATANEGARAAN INDONESIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (870kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (269kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dewan Pertimbangan Presiden memiliki sejarah panjang dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, yang mengalami perubahan dari Dewan Pertimbangan Agung setelah Amandemen Keempat UUD 1945. Perubahan regulasi melalui UU No. 64 Tahun 2024 menimbulkan perdebatan terkait efektivitas dan relevansinya dalam sistem presidensial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan, kewenangan, serta peran lembaga penasihat dalam struktur ketatanegaraan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, historis, dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga penasihat memiliki fungsi strategis dalam memberikan pertimbangan kepada pemimpin negara, tetapi efektivitasnya masih diperdebatkan karena minimnya pengaruh terhadap kebijakan. Studi perbandingan dengan lembaga serupa di negara lain menunjukkan bahwa mekanisme kerja dapat ditingkatkan melalui transparansi dan evaluasi berkala. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun lembaga penasihat tetap relevan dalam sistem pemerintahan, diperlukan revisi kembali terhadap regulasi yang mengaturnya agar lebih jelas dalam kedudukan, kewenangan, serta mekanisme kerja. Oleh karena itu, disarankan adanya penyempurnaan undang-undang terkait untuk memastikan perannya lebih efektif dalam mendukung kebijakan nasional.
| Dosen Pembimbing: | Nanik Prasetyoningsih, Dr., S.H., M.H. | NIDN0515047501 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Public Policy, State Administration, Revision of Laws, Government System |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 19 Jun 2025 05:50 |
| Last Modified: | 19 Jun 2025 05:50 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51475 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
