REGITA CAHYANI SALSABILA PUTRI (2025) EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (312kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang menyebabkan tubuh kesulitan mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan. Dengan tingkat kejadian global mencapai 11%–15%, kondisi ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Antibiotik, sebagai obat yang sering digunakan, memerlukan penyesuaian dosis yang tepat karena risiko nefrotoksisitas. Dosis pemberian sering kali tidak tepat untuk pasien penyakit ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien gagal ginjal kronis di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode yang digunakan adalah retrospektif, dengan pengumpulan data dari rekam medis pasien yang menjalani terapi di RS PKU Muhammadiyah Gamping dari Juli 2023 hingga Juni 2024. Dari 163 pasien yang dianalisis, 112 memenuhi kriteria inklusi dan sebagian besar pasien menerima terapi antibiotik yang perlu dievaluasi berdasarkan ketepatan indikasi, pemilihan obat, dosis, interval, cara pemberian, dan lama penggunaan berdasarkan kementrian kesehatan tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik presentase tertinggi adalah Ceftriaxone sebesar 37,9%, diikuti Ceftazidime sebesar 24,9%, kemudian Cefixime sebesar 15,8%, dan yang terakhir Levofloxacin sebesar 7,9%. Dari 112 pasien menerima terapi antibiotik, evaluasi penggunaan antibiotik menunjukkan bahwa 102 pasien (91,1%) mendapat antibiotik sesuai indikasi, 177 peresepan (100%) menggunakan obat yang tepat, 124 peresepan (69,7%) menerima dosis yang tepat, 111 peresepan (62,7%) tepat interval waktu pemberian, cara pemberian intravena 82,5% kemudian oral 17,5%, dan 80,7% tepat lama waktu pemberian. Temuan ini mendeskripsikan bahwa Ceftriaxone adalah antibiotik yang paling banyak digunakan oleh pasien dan pemberian obat secara intravena lebih mendominasi. Evaluasi penggunaan antibiotik menunjukkan ketepatan yang tinggi pada indikasi dan pemilihan obat, namun masih perlu peningkatan pada ketepatan dosis, interval waktu pemberian, dan lama pemberian.
| Dosen Pembimbing: | Rima Erviana, Apt., S.Farm., M.Sc., Ph.D. | NIDN0506067803 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Chronic renal failure, accuracy of antibiotik use, PKU Muhammadiyah Gamping Hospital |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 19 Jun 2025 04:20 |
| Last Modified: | 19 Jun 2025 04:20 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51487 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
