QUEEN JULIA CHAESAR (2025) IDENTIFIKASI PROFIL KLINIS DAN TERAPI ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) SELAMA MASA PEMILU 2024 DI RSUD KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (529kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (941kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (237kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pemilu sebagai momen politik nasional sering kali memicu stres sosiopolitik di masyarakat. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan kejadian penyakit kardiovaskular, seperti Acute Coronary Syndrome (ACS), akibat kondisi stres akut yang ditimbulkan selama masa pemilu. Pada periode Pemilu tahun 2019, Kementrian Kesehatan RI melaporkan adanya 66 kematian akibat penyakit jantung (Kemenkes, 2019). Kondisi tersebut kemudian mendasari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui dampak Pemilu tahun 2024 terhadap angka kejadian dan profil pasien dengan ACS. Yogyakarta dengan representasi kepadatan 2.4% penduduk Jawa, dan dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi nomer 2 di Indonesia (2%), mendasari pemilihan wilayah untuk dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional comparative untuk mengidentifikasi angka kejadian ACS dan profil pasien secara deskriptif observasional. Observasi penelitian ini dilakukan melalui identifikasi data rekam medik selama rawat inap pada periode sebelum Pemilu (1 Desember 2023 – 14 Februari 2024) kemudian dibandingkan pada periode sesudah Pemilu (14 Februari 2024 – 31 Maret 2024) untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang mungkin menjadi salah satu dampak stres sosiopolitik akibat Pemilu 2024. Pada penelitian ini diperoleh kasus ACS sebesar 26 pasien sebelum Pemilu, dan 21 pasien sesudah Pemilu. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa mayoritas kejadian ACS selama periode Pemilu tahun 2024 berdasarkan profil karakteristik serta faktor yang mempengaruhi pasien yaitu laki-laki berusia 55-65 tahun dan ≥65 tahun dengan riwayat penyakit non hipertensi dan non diabetes melitus dengan profil terapi yang banyak diberikan pada pasien yaitu antiplatelet dan P2Y12 Inhibitor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar ilmiah yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya ACS pada kelompok masyarakat dengan mengetahui karakteristik pasien, pola terapi yang diperoleh serta faktor yang mempengaruhi kejadian ACS yang diakibatkan oleh kondisi stress sosioploitik di wilayah Indonesia baik yang disebabkan oleh situasi Pemilu maupun situasi politik lainnya.
| Dosen Pembimbing: | Pramitha Esha Nirmala Dewi, apt., S.Farm., M.Sc., Ph.D. and Aris Widayati, S.Si., Apt., M.Si., Ph.D. | NIDN0611088602, NIDN0530077401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Acute Coronary Syndrome (ACS), Sociopolitical stress, 2024 Election, Cardiovascular |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 19 Jun 2025 03:48 |
| Last Modified: | 19 Jun 2025 03:48 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51502 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
