SAID MUHAMMAD DAFFA (2025) PENGGUNAAN PASIR 10% PADA BETON BERPORI DENGAN AGREGAT MAKS 20 DAN 40 MM SERTA VARIASI VOID. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (2MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (791kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (29MB) |
Abstract
Beton poros merupakan salah satu inovasi material ramah lingkungan dalam dunia konstruksi yang dirancang dengan sedikit atau tanpa penambahan agregat halus (pasir), sehingga menghasilkan struktur dengan rongga-rongga (void) yang memungkinkan air meresap dan mengalir melaluinya. Karakteristik ini menjadikan beton poros sangat potensial untuk diaplikasikan pada sistem drainase berkelanjutan di kawasan perkotaan, terutama dalam mengurangi limpasan air permukaan dan mendukung konservasi air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kadar void, ukuran maksimum agregat kasar, serta penambahan agregat halus sebesar 10% terhadap sifat fisik dan mekanis beton poros, meliputi density, porositas, kuat tekan, dan kuat tarik belah. Metode penelitian eksperimen dengan jumlah pembuatan 108 benda uji berbentuk silinder dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm, yang kemudian diuji pada umur beton 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar void dan variasi ukuran agregat kasar secara signifikan memengaruhi nilai porositas dan kekuatan beton. Benda uji dengan kadar void tinggi dan ukuran maksimum agregat 20 mm memiliki nilai porositas yang lebih rendah, masing-masing sebesar 16,65%, 16,47%, dan 14,88%, yang menunjukkan bahwa penambahan sedikit agregat halus dapat mengisi sebagian rongga dan memperbaiki struktur internal beton. Kuat tekan tertinggi tercatat pada benda uji dengan kadar void 30% dan ukuran agregat maksimum 20 mm sebesar 4,00 MPa. Sementara itu, nilai kuat tarik belah tertinggi sebesar 3,86 MPa diperoleh pada benda uji dengan kadar void 20% dan agregat maksimum 40 mm.
| Dosen Pembimbing: | As'at Pujianto, Ir., M.T., IPM., ASEAN Eng. | NIDN0514046601 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Porous concrete, coarse aggregate, fine aggregate void content, compressive strength, splitting tensile strength |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 19 Jun 2025 06:21 |
| Last Modified: | 19 Jun 2025 06:21 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51519 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
