FANESA ANGELI (2025) KOLABORASI MULTISTAKEHOLDER DALAM PROGRAM MHPSS UNHCR: PENDEKATAN MEMORY AND WORLD POLITICS UNTUK PENANGANAN KESEHATAN MENTAL PENGUNGSI ROHINGYA DAN AFGHANISTAN DI INDONESIA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (744kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (129kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji masalah pengungsi di Indonesia. Pengungsi di Indonesia rentan mengalami masalah kesehatan mental akibat beberapa faktor, seperti ketidakpastian dan kondisi hidup pengungsi yang menimbulkan stres tambahan, tekanan dari stigma negatif komunitas lokal, serta diskriminasi di kamp pengungsi yang berdampak pada kesehatan mental pengungsi. Kebijakan internasional dalam menangani kasus pengungsi mengadopsi pendekatan “Memory and World Politics”. Konsep “Memory and World Politics” mencakup studi tentang peran dan pengaruh memori kolektif dalam politik internasional, yang merujuk pada bagaimana kenangan peristiwa sejarah masa lalu berperan dalam konflik dan pemulihan pasca-perang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penyelesaian konflik yang terjadi dan menyebabkan masalah kesehatan mental bagi pengungsi, dilihat dari sejarah masa lalu yang dialami oleh pengungsi. Serta melihat respons internasional dalam mempengaruhi kesehatan mental pengungsi dari Timur Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungsi Timur Tengah rentan terhadap gangguan kesehatan mental, namun sebenarnya terdapat kurangnya upaya untuk menangani respons internasional terhadap kasus kesehatan mental di negara-negara transit. Upaya diplomatik dan advokasi yang intensif serta kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung kesehatan mental pengungsi mungkin memerlukan mobilisasi dukungan internasional yang lebih besar.
| Dosen Pembimbing: | Ali Maksum, S.Sos., M.A., Ph.D., CBPA., C.LI., MCE. | NIDN0517028401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S2) |
| Uncontrolled Keywords: | Mental Health Refugee; Concept Memory and World Politics; MHPSS Program |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 26 Jun 2025 02:35 |
| Last Modified: | 26 Jun 2025 02:35 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51537 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
