ADHE ERYANA NAS BASRY (2025) RATIO DECIDENDI MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENGAMBILAN PUTUSAN TERKAIT PEMILU 2024. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (545kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (291kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Mahkamah Konstitusi berfungsi sebagai pengawal konstitusi (guardian of constitution) yang menitikterangkan bahwa setiap putusannya haruslah konsisten dan sesuai dengan supremasi hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan ratio decidendi dengan beberapa putusan terkait pemilu sebelumnya melalui dua putusan penting yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi, yaitu Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 dan Putusan Nomor 60/PUUXXII/2024. Kedua putusan ini diambil dalam konteks pengujian konstitusionalitas undang-undang yang berkaitan dengan pemilihan umum dan ambang batas pencalonan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka yang mencakup dokumen resmi, literatur hukum, dan analisis putusan Mahkamah Konstitusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat inkonsistensi dalam pertimbangan hukum yang digunakan oleh Mahkamah Konstitusi melalui kedua putusan jika dibandingkan dengan ratio decidendi beberapa putusan terkait pemilu sebelumnya, seperti Putusan 51/PUU-XXI/2023, 29/PUU-XXI/2023 dan 55/PUUXXI/2023. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa inkonsistensi dalam putusan dapat merusak kepercayaan publik terhadap Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga penegak hukum. Maka, penting bagi Mahkamah Konstitusi untuk menjaga integritas dan konsistensi dalam setiap putusannya agar dapat menjalankan fungsinya sebagai penjaga konstitusi dengan baik. Rekomendasi dari penelitian ini menekankan perlunya Mahkamah Konstitusi untuk memperjelas ratio decidendi dalam setiap putusannya serta menerapkan prinsip-prinsip hukum secara konsisten.
| Dosen Pembimbing: | Iwan Satriawan, Prof., S.H., MCL., Ph.D. | NIDN0506077001 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Ratio Decidendi, inconsistency of decisions, guardian of constitution |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 26 Jun 2025 01:55 |
| Last Modified: | 26 Jun 2025 01:55 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51564 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
