FARIS BALADRAUF (2025) ANALISIS FRAMING TERHADAP MANTAN MENTERI TOM LEMBONG TERHADAP KASUS KORUPSI IMPOR GULA DALAM PEMBERITAAN (MEDIA ONLINE VIVA.CO.ID DAN ASUMSI.CO). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (349kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (912kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (853kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan bagaimana media online Viva.co.id dan Asumsi.co membingkai (framing) pemberitaan kasus korupsi impor gula yang melibatkan mantan Menteri Tom Lembong. Kasus ini menjadi sorotan publik di tengah transisi pemerintahan pasca-Pilpres 2024, melibatkan figur publik yang dikenal dekat dengan lingkaran oposisi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis framing model Gamson & Modigliani untuk mengidentifikasi perangkat framing (metafora, eksemplar, frasa kunci, penggambaran) dan perangkat penalaran (akar masalah, konsekuensi, penilaian moral) pada 12 artikel berita (6 dari masing-masing media) periode Oktober 2024 – Januari 2025. Analisis juga mempertimbangkan teori ekonomi politik media untuk menjelaskan pengaruh struktur kepemilikan media. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam strategi framing. Viva.co.id cenderung membangun frame legitimasi proses hukum dan otoritas negara, menekankan aspek profesionalisme Kejaksaan Agung, legalitas formal, dan kepentingan nasional (ketahanan pangan), dengan narasumber dominan dari pihak resmi. Sebaliknya, Asumsi.co membangun frame keraguan terhadap proses hukum, menyoroti potensi politisasi/kriminalisasi, serta menekankan aspek keadilan, transparansi, dan dimensi humanis kasus, dengan memberi ruang lebih pada suara-suara kritis dan alternatif. Perbedaan framing ini sangat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan media masing-masing (Viva.co.id sebagai bagian dari konglomerasi VIVA Group/Bakrie, Asumsi.co sebagai media independen/startup). Disimpulkan bahwa kedua media mengkonstruksi realitas yang berbeda mengenai kasus Tom Lembong, yang menunjukkan bagaimana kepemilikan media dan strategi framing memengaruhi persepsi publik, sekaligus menegaskan pentingnya literasi media.

Dosen Pembimbing: Firly Annisa, S.IP., M.A., Ph.D and Fajar Junaedi, Dr., S.Sos., M.Si. | NIDN0515088401, NIDN0520057901
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Framing Analysis, Tom Lembong, Sugar Import Corruption, Viva.co.id, Asumsi.co, Political Economy of Media, Media Ownership
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User: Bima
Date Deposited: 26 Jun 2025 01:48
Last Modified: 26 Jun 2025 01:48
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51568

Actions (login required)

View Item View Item