ALIFVIO LAURRENT BUANA (2025) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PERIOPERATIF DI RSUD BAGAS WARAS KLATEN. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (263kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (792kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas pasca tindakan bedah. Penggunaan antibiotik profilaksis merupakan strategi penting dalam pencegahan ILO; namun, penggunaan yang tidak rasional turut berkontribusi terhadap resistensi antimikroba. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 285 pasien yang menjalani operasi bedah umum dan ortopedi selama Januari hingga Maret 2025 diikutsertakan. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien dan dievaluasi menggunakan metode Gyssens sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021. Hasil Penelitian: Penggunaan antibiotik yang rasional (kategori Gyssens 0) ditemukan pada 60,7% kasus. Penggunaan yang tidak rasional paling umum ditemukan pada kategori IIB (interval pemberian tidak tepat) sebesar 15,1%, kategori IVA (tersedia alternatif yang lebih efektif) sebesar 8,8%, dan kategori V (tidak ada indikasi yang jelas) sebesar 7%. Cefazolin merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan (66,6%), diikuti oleh Ceftriaxone (21,75%). Kesimpulan: Meskipun sebagian besar penggunaan antibiotik tergolong rasional, masih ditemukan praktik yang tidak tepat, terutama terkait waktu pemberian, pemilihan jenis antibiotik, dan indikasi penggunaannya. Evaluasi berkala dan pelatihan klinis sangat diperlukan untuk meningkatkan rasionalitas terapi antibiotik.

Dosen Pembimbing: Iman Permana, dr., M.Kes, Ph.D. | NIDN0531017003
Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Perioperative Antibiotic Use; Antibiotics, Perioperative, Evaluation,Gyssens, Resistance
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Administrasi Rumah Sakit
Depositing User: Bima
Date Deposited: 30 Jun 2025 03:50
Last Modified: 30 Jun 2025 03:50
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51652

Actions (login required)

View Item View Item