IVAN FERDIAN (2025) PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN (STUDI KASUS PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. KCP COMAL, KABUPATEN PEMALANG). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (486kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (320kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Hakekatnya manusia adalah makhluk sosial dan ekonomi yang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Maka dari itu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu ekonomi masyarakat dengan melewati Berbagai lembaga keuangan, terutama bank konvesional yang telah membantu pemenuhan kebutuhan dana bagi kegiatan perekonomian dengan memberikan pinjaman uang antara lain dalam bentuk kredit perbankan Penelitian ini menggunakan metode normatif dan empiris. Metode normatif mengkaji peraturan perundang undangan yang relevan, sementara metode empiris melibatkan pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keabsahan dari perjanjian kredit ini dilihat dari pasal 1320 KUHPdt yang dimana ada 4 unsur yang diperhatikan yaitu Kesepakatan, kecakapan, adanya objek, objek yang halal untuk tercapainya perjanjian yang sah. Perjanjian kredit sering terjadi wanprestasi dalam pelaksanaanya, Maka dari itu upaya yang dilakukan melalui restrukturisasi kredit seperti rescheduling, reconditioning, atau restructuring. Jika upaya ini tidak berhasil, eksekusi jaminan hak tanggungan sesuai Pasal 6 dan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 menjadi langkah terakhir untuk melindungi hak kreditur Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis pada pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam hukum perjanjian terkait penyelesaian wanprestasi. Secara praktis, penelitian ini menjadi panduan bagi masyarakat dan pelaku perbankan dalam menyelesaikan sengketa kredit secara adil dan efektif.
| Dosen Pembimbing: | Isti'anah ZA, Dr., S.H., M.Hum. | NIDN0524056201 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Collateral Guarantee, Credit Agreement, Default |
| Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 01 Jul 2025 01:59 |
| Last Modified: | 01 Jul 2025 01:59 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51691 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
