MUHAMMAD SAHIBANI (2025) KONSEP KHALIFAH (TELAAH KRITIS PERSEPEKTIF SEJARAH, TAFSIR, DAN FIQIH SIYASAH). S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (457kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Konsep khalifah merupakan salah satu tema fundamental dalam diskursus Islam yang mencakup aspek teologis, sosial, dan politik. Kajian ini bertujuan untuk menelaah secara kritis makna dan evolusi konsep khalifah melalui pendekatan interdisipliner yang melibatkan perspektif sejarah, tafsir Al-Qur’an, dan fiqih siyasah. Fokus utama penelitian ini adalah menggali dinamika pemaknaan khalifah dari masa Khulafaur Rasyidin hingga era kontemporer, menelusuri penafsiran ayatayat kekhalifahan oleh para mufassir klasik dan modern, serta mengkaji konstruksi normatif tentang kekuasaan dalam pemikiran politik Islam. Secara metodologis, penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif dengan pendekatan historis-kritis dan analisis teks. Sumber primer meliputi Al-Qur’an, hadis, karya klasik al-Ahkam alSulthaniyyah karya Al-Mawardi, serta tafsir-tafsir otoritatif seperti Tafsir alMishbah, Tafsir An-Nur, dan Tafsir Tematik Kemenag RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep khalifah mengalami transformasi signifikan: dari makna spiritual dan etis sebagai pengelola bumi (khalifatullah), menjadi institusi kekuasaan politis yang sarat kepentingan dinasti. Dalam tafsir kontemporer, kekhalifahan lebih ditekankan sebagai prinsip moral dan tanggung jawab sosial, bukan bentuk negara absolut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa institusi kekhalifahan dalam Islam bukanlah sistem tunggal yang baku, melainkan refleksi historis atas upaya umat membumikan nilai-nilai keadilan dan syūrā dalam tata kelola kekuasaan. Oleh karena itu, revitalisasi konsep khalifah di era modern harus diarahkan pada substansi etik dan partisipatif, bukan sekadar pada romantisme bentuk formal negara Islam.
| Dosen Pembimbing: | Aris Fauzan, Dr., S.Ag., M.A. | NIDN0506127202 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S2) |
| Uncontrolled Keywords: | khalifah, Islamic history, Qur’anic exegesis, fiqh siyasah, authority, leadership |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Ilmu Agama Islam |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 01 Jul 2025 06:22 |
| Last Modified: | 01 Jul 2025 06:22 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51694 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
