AHMAD AZZAM NOUVALDI (2025) KONSEP KAFA’AH SAYYID UTSMAN PADA PERNIKAHAN DI KALANGAN KETURUNAN HABAIB DITINJAU KOMPILASI HUKUM ISLAM. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (351kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (200kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Konsep kafā’ah (kesepadanan) dalam hukum perkawinan Islam di kalangan keturunan Arab (sayyid) di Indonesia mempunyai karakteristik tersendiri yang jarang diteliti oleh para sarjana. Oleh sebab itu, studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana konsep kafa'ah dirumuskan oleh ulama keturunan Arab di Batavia pada masa kolonial Belanda, yakni Sayyid Utsman (d. 1913), dan relevansinya di masa kontemporer. Ia mengeluarkan fatwa (opini keagamaan) yang melarang pernikahan antara syarifah (keturunan perempuan Nabi Muhammad SAW) dengan non-sayyid di zaman sekarang. Dengan menggunakan analisis terhadap sumber-sumber primer dan sekunder berbasis pustaka, studi ini menemukan bahwa konsep kafa'ah Sayyid Utsman, yang didasarkan pada beberapa kitab fikih klasik dan hadis, mungkin relevan untuk masa itu namun tidak diadopsi oleh Kompilasi Hukum Islam di Indonesia untuk zaman sekarang ini. KHI tidak mempermasalahkan pernikahan syarifah dengan individu yang tidak seagama dengannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan Sayyid Utsman mencerminkan nilai-nilai tradisional yang kuat, namun ketika dikaji dalam perspektif hukum Islam kontemporer dan kesetaraan gender, konsep kafa’ah nasab perlu ditinjau ulang agar tidak menimbulkan diskriminasi atau ketimpangan dalam hak-hak pernikahan. Penelitian ini juga menilai bagaimana Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum positif di Indonesia merespons isu kafa’ah dalam semangat keadilan dan kesetaraan, sekaligus mengkaji bagaimana pemikiran klasik dapat bertransformasi sesuai kebutuhan zaman.
| Dosen Pembimbing: | Mohammad Syifa Amin Widigdo, S.Ag., Ph.D. | NIDN0503067801 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S2) |
| Uncontrolled Keywords: | Islamic Kafa'ah, Sayyid Uthman’s Kafa'ah, Compilation of Islamic Law |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Ilmu Agama Islam |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 01 Jul 2025 06:20 |
| Last Modified: | 01 Jul 2025 06:20 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51695 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
