EFENDI AGUNG SAPUTRA (2025) HUBUNGAN ANTARA GAYA BERJALAN TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (412kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (130kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (285kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Lansia dapat dikatakan sebagai suatu individu yang sudah mengalami proses penuaan. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap status kesehatannya, karena akan mengalami perubahan pada berbagai macam penyakit yang ada didalam tubuhnya sebagai faktor dari proses menua. Salah satu penyakit yang biasa dijumpai pada lansia adalah hipertensi. Lansia yang mengalami hipertensi biasanya akan mengalami nyeri tengkuk serta sakit kepala, sehingga tidak dapat mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Keseimbangan tubuh yang terganggu akan menyebabkan gaya berjalan pada lansia mengalami perubahan. Gaya berjalan dapat mempengaruhi lansia terhadap risiko jatuh, semakin buruk gaya berjalan berdasarkan lebar langkah, panjang langkah, dan kecepatan berjalan atau indikatornya maka akan semakin tinggi risiko jatuh pada lansia begitupun juga sebaliknya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara gaya berjalan (lebar langkah, panjang langkah, dan kecepatan berjalan) terhadap risiko jatuh pada lansia dengan hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi yang digunakan adalah lansia hipertensi. Sampel 103 responden yang terdiagnosa hipertensi oleh puskesmas Kasihan I. Analisa data dilakukan dengan uji statistik Spearman Rank. Instrumen yang digunakan meliputi gaya berjalan (lebar langkah, panjang langkah, dan kecepatan berjalan) dan Time Up And Go Test (TUG). Hasil: Hasil uji Spearman Rank didapatkan tidak adanya hubungan antara lebar langkah terhadap risiko jatuh pada lansia hipertensi dengan hasil p-value 0.140 (p>0,05), adanya hubungan antara panjang langkah terhadap risiko jatuh pada lansia hipertensi dengan hasil p-value 0,000 (p<0,05), dan tidak adanya hubungan antara kecepatan berjalan terhadap risiko jatuh pada lansia hipertensi dengan hasil p-value 0.778 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara lebar langkah dan risiko jatuh pada lansia dengan hipertensi, Terdapat hubungan yang bermakna antara panjang langkah dan risiko jatuh pada lansia dengan hipertensi, dan Tidak ada hubungan yang bermakna antara kecepatan berjalan dan risiko jatuh pada lansia dengan hipertensi.

Dosen Pembimbing: Dinasti Pudang Binoriang, M.Kep., Ns, Sp.Kep.Kom | NIDN0529058701
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Elderly, Hypertension, Gait, Risk of Falls
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Keperawatan
Depositing User: Bima
Date Deposited: 02 Jul 2025 09:14
Last Modified: 02 Jul 2025 09:14
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51713

Actions (login required)

View Item View Item