MUHAMMAD FITRAH ZULKARNAIN (2025) GREEN ENERGY TRANSITIONS: ECOLOGICAL IMPERIALISM AND THE ‘INCONVENIENT TRUTH’ OF CONGO’s MINING INDUSTRY. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (680kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (535kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tesis ini melihat industri pertambangan di Republik Demokratik Kongo (RDK) melalui pandangan kritis imperialisme ekologis untuk melihat dampak lingkungan dan sosial-politik dari peralihan ke energi hijau. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan kobalt, tembaga, dan coltan di seluruh dunia karena mobil listrik dan energi hijau, masyarakat di negara-negara Selatan terkena dampak paling parah dari biaya penambangan. Penelitian ini menggunakan imperialisme ekologi sebagai kerangka teori untuk menunjukkan bagaimana pola-pola kolonial dalam mengeksploitasi pekerja dan lingkungan masih terjadi hingga saat ini, tetapi mereka melakukannya di bawah kedok keberlanjutan dan sumber-sumber yang beretika. Banyak perhatian diberikan pada bagaimana kemitraan antara pemerintah dan bisnis, terutama yang melibatkan Gécamines, membantu sistem pemerintahan yang mengedepankan kapital global daripada kesejahteraan lokal. Tesis ini menggunakan analisis kualitatif terutama berdasarkan penelitian akademis yang dikonversi ke VosViewer untuk menelusuri wacana penelitian yang dominan tentang ekstraksi dan tata kelola mineral RDK. UndangUndang Dodd-Frank dan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang beretika ditelaah secara kritis dalam tesis ini, yang juga mengungkap dampak yang tidak diinginkan, termasuk meningkatkan ketidakstabilan regional, meminggirkan penambang tradisional, dan memperkuat ketergantungan struktural. Penelitian ini menekankan pada agensi dan kepedulian warga Kongo yang menentang dominasi ekologi dan ekonomi dengan mengangkat suara-suara alternatif yang dipimpin oleh Masyarakat.
| Dosen Pembimbing: | Arie Kusuma Paksi, S.IP, M.A., Ph.D. | NIDN0511028401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S2) |
| Uncontrolled Keywords: | Democratic Republic of the Congo (DRC), Ecological Imperialism, VosViewer, Mining, Labor Exploitation |
| Divisions: | Pasca Sarjana > S2 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 09 Jul 2025 05:16 |
| Last Modified: | 09 Jul 2025 05:16 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51819 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
