FAIZAH AIRANI (2025) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP MEMBERI KETERANGAN PALSU DIATAS SUMPAH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (569kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (325kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (756kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penegakan hukum terhadap tindak pidana keterangan palsu di atas sumpah merupakan aspek krusial dalam menjaga integritas sistem peradilan pidana. Keterangan palsu yang diberikan dalam persidangan dapat memengaruhi putusan hakim dan mengurangi kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan. Pasal 242 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengatur bahwa individu yang memberikan keterangan palsu di bawah sumpah dapat dikenakan sanksi pidana. Penelitian ini menggunakan metode normatif untuk menganalisis implementasi penegakan hukum terhadap keterangan palsu, dengan studi kasus Ike Farida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap memberi keterangan palsu diatas sumpah dalam kasus Ike Farida sudah sejalan dengan mekanisme sistem peradilan pidana di Indonesia karena efektifnya kinerja aparat penegak hukum yaitu, peran Kepolisian dalam tahap penyelidikan dan penyidikan, Jaksa dalam tahap penuntutan, dan Majelis Hakim dalam memutus putusan akhir untuk menindak pelaku yang memberikan keterangan palsu diatas sumpah. Faktor penegakan hukum dalam memberikan keterangan palsu diatas sumpah adalah faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, dan faktor masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya reformasi sistem hukum guna memastikan bahwa setiap keterangan yang disampaikan di pengadilan mencerminkan kebenaran materiil, sehingga keadilan dapat terwujud.

Dosen Pembimbing: Laras Astuti, Dr., S.H., M.H. | NIDN00529019101
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: False Testimony, Criminal Code, Law Enforcement, Justice System, Oath
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: Bima
Date Deposited: 01 Aug 2025 03:54
Last Modified: 01 Aug 2025 03:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51847

Actions (login required)

View Item View Item