RISWANDA IMAWAN (2025) KETERLIBATAN PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN: ANALISIS KERJASAMA YANG DIPICU OLEH KRISIS DI NEGARA-NEGARA NON-KONFLIK DENGAN KERANGKA SAT (STRUCTURAL, ACCELERATORS, TRIGGER). S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (192kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Konflik multidimensional di Timur Tengah, termasuk krisis pengungsi dan gangguan energi global, telah menekan negara-negara non-konflik untuk merumuskan kebijakan yang responsif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana negara-negara non-konflik, seperti Jerman, Italia, Spanyol, dan Norwegia, merespons krisis ini, dengan fokus pada peran mobilisasi publik dalam memengaruhi kebijakan mereka. Menggunakan kerangka teori SAT (Structural, Accelerator, Trigger), penelitian ini menganalisis bagaimana ketergantungan energi (elemen struktural), lonjakan pengungsi dan gangguan pasokan energi (elemen akselerator), serta eskalasi konflik (elemen pemicu) mempengaruhi kebijakan negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara-negara non-konflik memanfaatkan krisis ini untuk memperkuat legitimasi domestik dan memperluas pengaruh internasional mereka. Misalnya, Jerman menggunakan krisis pengungsi untuk memperkuat posisi kepemimpinannya dalam kebijakan imigrasi, sementara Italia dan Spanyol mempercepat kebijakan diversifikasi energi mereka. Penelitian ini menyoroti bahwa meskipun negara-negara non-konflik tidak terlibat langsung dalam konflik-konflik tersebut, mereka mampu merespons dengan kebijakan yang adaptif, memanfaatkan tekanan global untuk meningkatkan stabilitas domestik dan posisi internasional mereka. Temuan ini memberikan kontribusi pada literatur hubungan internasional, dengan mengintegrasikan peran mobilisasi publik dalam respons kebijakan negara terhadap krisis global. Penelitian di masa depan dapat memperluas kajian ini dengan menganalisis negara-negara non-Eropa dan peran teknologi serta media sosial dalam mempengaruhi kebijakan.

Dosen Pembimbing: Surwandono, Dr., S.Sos., M.Si. | NIDN0502057101
Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Energy Policy, Middle East Conflict, Public Mobilization, Refugee Crisis, SAT (Structural, Accelerator, Trigger) Framework
Divisions: Pasca Sarjana > S2 Hubungan Internasional
Depositing User: Bima
Date Deposited: 01 Aug 2025 03:53
Last Modified: 01 Aug 2025 03:53
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51849

Actions (login required)

View Item View Item