NABILAH NURJIHAN HANIIFAH (2025) INDONESIA’S SOFT POWER STRATEGY: IMPLEMENTING PUBLIC DIPLOMACY THROUGH THE INDONESIAN INTERNATIONAL STUDENT MOBILITY AWARDS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (556kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (228kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tesis ini mengeksplorasi strategi soft power Indonesia melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). IISMA meningkatkan kehadiran global Indonesia dengan mengirimkan mahasiswa sarjana ke universitas-universitas bergengsi di luar negeri, di mana mereka bertindak sebagai duta budaya. Para mahasiswa ini mempromosikan tradisi, nilai-nilai, dan kuliner Indonesia melalui berbagai kegiatan seperti tantangan HEROES dan BATIK. Tesis ini menggunakan kerangka teori yang mencakup konsep soft power dan diplomasi publik. Soft power, sebagaimana didefinisikan oleh Joseph Nye, membentuk preferensi melalui daya tarik dan persuasi. Selain itu, diplomasi publik melibatkan audiens asing melalui dialog, sementara diplomasi budaya menggunakan aset budaya untuk memperbaiki citra suatu negara di luar negeri. Penelitian ini mengisi kesenjangan dalam literatur mengenai peran IISMA dalam diplomasi publik, dengan menyoroti mahasiswa sebagai duta budaya. Melalui inisiatif terstruktur seperti tantangan HEROES dan Batik, serta program lanjutan seperti Culturise Challenge dan IFDP, program ini memungkinkan mahasiswa untuk merepresentasikan budaya Indonesia dalam lingkungan akademik global. Namun, studi ini juga mengungkapkan tantangan, termasuk kritik publik terkait kesetaraan pendidikan dan perlunya tujuan program yang lebih jelas. Terlepas dari isu-isu tersebut, IISMA menunjukkan potensi besar sebagai alat soft power, yang berkontribusi terhadap visibilitas global Indonesia, promosi budaya, dan kemitraan internasional. Tesis ini menyimpulkan bahwa IISMA adalah strategi bagi Indonesia untuk memanfaatkan soft power melalui diplomasi publik, khususnya melalui program pertukaran pelajar. Tesis ini juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan agar sejalan dengan reformasi pendidikan yang lebih luas dan tujuan kesetaraan, serta memandang program ini sebagai investasi jangka panjang dalam strategi soft power Indonesia, dengan potensi hasil dalam kolaborasi internasional, pertukaran budaya, dan pembangunan nasional.
| Dosen Pembimbing: | Husni Amriyanto Putra, Drs., M.Si. | NIDN0501036902 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Cultural Diplomacy, IISMA, Public Diplomacy, Soft Power, Student Exchange Program |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:03 |
| Last Modified: | 01 Aug 2025 02:03 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51880 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
