ZSAZSA RAISSA AZARINE (2025) HUBUNGAN RESISTENSI TERAPI HORMONAL TERHADAP KESINTASAN HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (172kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (755kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian dan kematian tertinggi di Indonesia, terutama pada perempuan. Subtipe molekuler seperti luminal A dan luminal B paling banyak ditemukan dan umumnya ditangani dengan terapi hormonal. Namun, resistensi terhadap terapi ini masih menjadi tantangan klinis yang dapat menurunkan kesintasan hidup pasien. Studi menunjukkan bahwa subtipe luminal yang seharusnya merespons baik terhadap terapi hormonal tetap dapat mengalami progresivitas akibat resistensi, sehingga penting untuk mengevaluasi pengaruh resistensi terhadap kesintasan hidup pasien kanker payudara. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan data pasien kanker payudara dari tahun 2015 hingga 2018. Variabel utama yang dianalisis adalah resistensi terhadap terapi hormonal, dengan analisis Kaplan-Meier dan uji log-rank untuk melihat hubungan terhadap kesintasan hidup, serta dilanjutkan dengan analisis Cox regression multivariat untuk mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh terhadap survival. Hasil: Hasil uji log-rank menunjukkan bahwa resistensi terapi hormonal, durasi terapi hormonal, status HER2, dan riwayat diabetes melitus memiliki hubungan yang bermakna dengan kesintasan hidup (p < 0,05). Namun, dalam analisis Cox regression, hanya variabel durasi terapi hormonal yang menunjukkan signifikansi statistik (p = 0,008) dengan hazard ratio (HR) 35,471 (95% CI: 2,538–495,658), yang berarti pasien dengan durasi terapi kurang dari 5 tahun memiliki risiko kematian 35 kali lebih tinggi. Variabel resistensi memiliki HR sangat tinggi (HR = 15.213), namun tidak signifikan (p = 0,687), dengan interval kepercayaan yang sangat lebar. Variabel lainnya seperti status HER2, hipertensi, status PR, derajat tumor, derajat nodus limfonodi, dan kelengkapan terapi tidak menunjukkan hubungan bermakna. Kesimpulan: Durasi terapi hormonal kurang dari 5 tahun terbukti sebagai faktor independen yang paling berpengaruh terhadap penurunan kesintasan hidup pasien kanker payudara. Meskipun resistensi menunjukkan indikasi klinis yang penting, hasil statistik tidak signifikan akibat distribusi data yang timpang. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah kejadian yang lebih besar dan desain prospektif untuk mengevaluasi lebih akurat pengaruh resistensi terapi hormonal terhadap kesintasan hidup pasien kanker payudara.
| Dosen Pembimbing: | Dita Ria Selvyana, dr., Sp.PD., M.Sc., Subsp.HOM (K) | NIDN0501098001 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | breast cancer, hormonal therapy resistance, survival, Kaplan-Meier, Cox regression |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 01 Aug 2025 01:59 |
| Last Modified: | 01 Aug 2025 01:59 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
