IBNU ZULIAN (2025) RESPONS KOMUNITAS MUSLIM AMERIKA SERIKAT TERHADAP IDEOLOGI MANIFEST DESTINY PADA ERA GEORGE W. BUSH DAN DONALD TRUMP. S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

	Text (Halaman Judul) Halaman Judul.pdf Download (500kB)
	Text (Lembar Pengesahan) Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB)
	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf Download (359kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (658kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (941kB)
	Text (Bab VI) Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB)
	Text (Naskah Publikasi) Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Disertasi ini mengkaji respons komunitas Muslim di Amerika Serikat terhadap kebijakan yang bernuansa ideologi manifest destiny selama masa pemerintahan George W. Bush dan Donald Trump. Penelitian ini memanfaatkan perspektif Poskolonialisme dalam kajian Hubungan Internasional, dengan mengidentifikasi Komunitas Muslim yaitu ISNA & CAIR sebagai bagian dari gerakan resistensi transformatif. Respons Komunitas ini berhadapan dengan kekuasaan AS yang dipengaruhi oleh pemikiran seperti John O'Sullivan, Thomas Jefferson, dan James K. Polk. Konsep perubahan kebijakan AS dipengaruhi oleh identitas agama dan hak-hak sipil dalam perspektif Poskolonialisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis ketersediaan data digital melalui Twitter @CAIRNational, @ISNA1967, serta situs resmi ISNA https://isna.net/ dan CAIR www.cair.com. Studi ini mengungkapkan respons CAIR dan ISNA dominan menggunakan strategi advokasi dalam menghadapi implikasi kebijakan Global War on Terror dan America First yang bernuanasa ideologi Manifest Destiny. Sebagai komunitas epistemik, kedua komunitas ini mengadopsi strategi yang berbeda namun saling melengkapi. ISNA lebih berfokus pada respons programatik melalui pendidikan dan dialog antaragama, sementara CAIR menonjol pada advokasi langsung terkait diskriminasi dan kebijakan publik. Terkait respons aksi publik, kedua komunitas ini melibatkan keaktifan pemimpin dalam mengorganisir komunitas, serta kolaborasi dengan kelompok non-Muslim dalam mengatasi isu seperti Muslim Travel Ban, supremasi kulit putih, islamofobia, dan pengawasan terhadap Muslim. Temuan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa dinamika respons komunitas Muslim AS terhadap kebijakan bernuansa ideologi manifest destiny baik di tingkat domestik maupun global, memberikan wawasan berharga dalam wacana politik. Selain itu, kedua komunitas tersebut menunjukkan peran signifikan dalam resistensi transformatif komunitas epistemik yang memengaruhi tata kelola dan proses kebijakan

Dosen Pembimbing:	Bambang Cipto, Prof. Dr., M.A. and Mega Hidayati, Dr., S.Ag., S.S., M.A. | NIDN0011025801, NIDN0531057701
Item Type:	Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords:	Foreign Policy, International Relations, National Policy Manifest Destiny, Muslim Communities, Postcolonialism
Divisions:	Program Doktor > S3 Politik Islam
Depositing User:	Bima
Date Deposited:	17 Jul 2025 04:27
Last Modified:	17 Jul 2025 04:27
URI:	https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51891

Actions (login required)

View Item