NIDAAN HASANA (2025) SIKAP KHUSYUK SEBAGAI RELIGIOUS COPING PADA PASANGAN YANG BELUM MEMPUNYAI ANAK DI KABUPATEN MAGELANG. S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (346kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (191kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pasangan yang telah menikah namun belum dikaruniai anak secara signifikan menghadapi beban emosional akut seperti stres, kesedihan, dan frustrasi, diiringi perasaan tidak sempurna, serta tekanan verbal dan stigma dari lingkungan sosial. Kondisi ini berdampak besar pada kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman psikologis tersebut dan menggali lebih dalam peran sikap khusyuk sebagai religious coping dalam menjaga kesejahteraan psikologis pada pasangan tanpa anak. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, studi ini melibatkan delapan pasangan Muslim di Kabupaten Magelang yang telah menikah lebih dari tiga tahun namun belum dikaruniai keturunan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam untuk mengeksplorasi pengalaman spiritual dan emosional partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan secara aktif melakukan upaya medis formal sebagai bentuk problem-focused coping. Selain itu, sebagai emotion-focused coping, mereka sangat mengandalkan penguatan spiritualitas, di mana peningkatan khusyuk dalam praktik ibadah rutin dan sunah, intensifikasi doa, serta pasrah pada kehendak Ilahi (termasuk konsep Nrimo Ing Pandum) menjadi kunci. Khusyuk secara khusus berkontribusi dalam meredakan kecemasan, membangun penerimaan diri, dan menghadirkan ketenangan batin.
| Dosen Pembimbing: | Muhammad Azhar, Prof. Dr. Drs., M.Ag. | NIDN0508086101 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S3) |
| Uncontrolled Keywords: | Devout, Psychological well-being, Religious Coping, Childless Couples, Social Pressure |
| Divisions: | Program Doktor > S3 Psikologi Pendidikan Islam |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 17 Jul 2025 03:51 |
| Last Modified: | 17 Jul 2025 03:51 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/51909 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
