WAHYU PRASETYO (2025) DETEKSI KERUSAKAN STRUKTUR MODEL GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN ACCELEROMETER. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (909kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Pemeriksaan kondisi struktur secara dini sangat penting untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan bangunan, terutama pada struktur yang tidak beraturan dan rentan terhadap beban dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk deteksi kerusakan pada model gedung enam lantai tidak beraturan menggunakan Accelerometer. Pengujian dilakukan pada dua kondisi, yaitu tanpa kerusakan (Undamaged) dan tiga skema kerusakan, dengan cara mengendurkan baut pada sambungan struktur. Dua metode eksitasi digunakan, yaitu Impact hammer dan Shaking table, sementara data getaran dianalisis dalam domain frekuensi menggunakan Fast Fourier Transform (FFT) dan Rasio redaman (Damping ratio). Hasil menunjukkan bahwa frekuensi alami menurun seiring meningkatnya kerusakan, sedangkan rasio redaman cenderung meningkat. Pada sumbu rusak, metode Impact hammer menunjukkan penurunan frekuensi pertama f₁ sebesar 9,97%, 25,21% dan 31,20% untuk skema 1, 2, dan 3, frekuensi kedua f₂, sebesar 18,18% dan 29,35% untuk skema 1 dan 2. Pada Shaking table, penurunan f₁ sebesar 12,11%, 23,81%, dan 23,13% untuk skema 1, 2, dan 3, serta f₂ sebesar 14,43% dan 27,31% untuk skema 1, dan 2. Di sumbu tetap, penurunan f₁ menggunakan Impact hammer tercatat 6,51%, 27,06%, dan 28,39% untuk skema 1, 2, dan 3, sedangkan f₂ sebesar 13,69% dan 29,97% untuk skema 1 dan 2. Pada Shaking table, penurunan f₁ sebesar 12,70%, 24,73%, dan 24,59% untuk skema 1, 2, dan 3 sedangkan f₂ sebesar 13,97% untuk skema 1. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan karakteristik dinamik dapat menjadi indikator efektif untuk deteksi kerusakan struktur.

Dosen Pembimbing: Muhammad Ibnu Syamsi, S.T., M.Eng., Ph.D. | NIDN0523028902
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Structural fault detection, Accelerometer, Natural Frequency, Damping Ratio, FFT (Fast Fourier Transform)
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Bima
Date Deposited: 17 Jul 2025 06:46
Last Modified: 17 Jul 2025 06:46
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52015

Actions (login required)

View Item View Item