AHMAD ZULFIQRI A.LALU (2025) A COMPARATIVE ANALYSIS ON THE LIMITATIONS OF PRESIDENTIAL PREROGATIVE POWER IN INDONESIA AND THE PHILIPPINES. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (273kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Sistem presidensial di Indonesia dan Filipina memberikan hak prerogatif kepada presiden dalam menjalankan pemerintahan, namun dengan tingkat pembatasan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerangka konstitusional hak prerogatif presiden dan membandingkan mekanisme checks and balances di kedua negara. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif melalui pendekatan perbandingan, studi ini mengkaji konstitusi dan peraturan terkait di Indonesia dan Filipina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, hak prerogatif Presiden diatur dalam UUD 1945, yang memberikan kewenangan luas dalam pengangkatan pejabat, hak veto yang terbatas dalam legislasi, dan kewenangan untuk menyatakan keadaan darurat. Sementara itu, di Filipina, hak prerogatif presiden lebih dibatasi melalui persetujuan legislatif untuk pengangkatan pejabat tinggi, hak veto yang dapat dibatalkan oleh Kongres, dan pengawasan ketat terhadap penggunaan wewenang darurat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem di Filipina lebih menekankan pengawasan legislatif dan yudikatif dibandingkan Indonesia.

Dosen Pembimbing: Nanik Prasetyoningsih, Dr., S.H., M.H. | NIDN0515047501
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: checks and balances, emergency powers, presidential prerogative, presidential system, veto
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: Bima
Date Deposited: 17 Jul 2025 04:39
Last Modified: 17 Jul 2025 04:39
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52037

Actions (login required)

View Item View Item