HUBUNGAN POLA ASUH ISLAMI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA

<p>Masa remaja merupakan masa transisi dari fase anak-anak menuju dewasa, yang masih mencari jati dirinya dengan cara mencari teman sebanyak-banyaknya.Teman sebaya dapat menjadi pengaruh positif atau negatif. Pengaruh negatif yang sering terjadi pada fase remaja yaitu perilaku <em>bullying. </em>Berdasarkan data <em>Programme for International Students Assessment</em> (PISA, 2018), Indonesia menempati posisi kelima dari 78 negara yang bergabung sebagai negara yang siswanya paling banyak melaporkan kejadian <em>bullying. </em>Salah satu faktor terjadinya <em>bullying</em> yaitu faktor keluarga yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja. Perilaku <em>bullying</em> dapat terbentuk dari pola asuh yang diterapkan orang tua. Pola asuh Islami mampu meminimalkan kejadian <em>bullying</em> karena dalam proses pengasuhannya memperhatikan nilai-nilai keislaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh Islami dengan perilaku <em>bullying </em>terhadap remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Variabel yang diteliti yaitu pola asuh Islami dan perilaku <em>bullying. </em>Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin dan tinggal dengan siapa. Sampel penelitian berjumlah 163 responden yang diambil dengan metode <em>Accidental</em> <em>sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berperilaku <em>bullying </em>yaitu 99 responden (60.7%) dan yang memiliki pola asuh Islami cukup yaitu sebanyak 122 responden (74.8%). Analisis bivariat menunjukkan nilai signifikansi p <em>value </em>sebesar 0.022 (p < 0>bullying </em>yang dilakukan oleh remaja. Pola Asuh Islami yang diterapkan sebagai tindakan preventif terhadap perilaku <em>bullying. </em></p>