ARMENSYAH PUTRA HARDINATA (2025) UPAYA ASEAN DALAM MEMBERANTAS KEJAHATAN TRANSNASIONAL: STUDI KASUS PERDAGANGAN MANUSIA TAHUN 2019 - 2021. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (484kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (108kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi upaya yang telah dilakukan oleh ASEAN dalam memberantas kejahatan transnasional, khususnya perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara selama periode 2019–2021. Perdagangan manusia merupakan salah satu bentuk kejahatan lintas negara yang kompleks dan berdampak luas, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang termasuk dalam kelompok rentan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus multi-situs, serta didukung oleh data dari berbagai literatur dan organisasi internasional. Penelitian ini mengidentifikasi empat upaya utama yang dilakukan ASEAN, yaitu: pembentukan ASEAN Declaration Against Trafficking in Persons, Particularly Women and Children, pendirian SOMTC (ASEAN Senior Officials on Transnational Crime), pembentukan ASEAN Committee on Women and Children (ACWC), serta ratifikasi ASEAN Convention Against Trafficking in Persons, Especially Women and Children (ACTIP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah dilakukan berbagai inisiatif regional, tantangan seperti kemiskinan, rendahnya pendidikan, lemahnya penegakan hukum, serta perbedaan sistem hukum antarnegara anggota masih menjadi hambatan signifikan dalam efektivitas implementasi kebijakan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan harmonisasi kebijakan regional, peningkatan kapasitas aparat penegak hukum, edukasi publik, serta perlindungan yang lebih komprehensif bagi korban.
| Dosen Pembimbing: | Arie Kusuma Paksi, S.IP, M.A., Ph.D. | NIDN0511028401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | ASEAN, Transnational Crime, Human Trafficking, SOMTC, ACTIP, ACWC, Regional Cooperation |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Eko Kurnawan |
| Date Deposited: | 12 Aug 2025 08:27 |
| Last Modified: | 12 Aug 2025 08:27 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52114 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
