NISRINA KHAIRUNNISA AMALINA (2025) ANALISIS KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP GEMPA SHALLOW CRUSTAL DENGAN KETIDAKBERATURAN VERTIKAL STEPPED SETBACK MELALUI FRAGILITY ANALYSIS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (3MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (124kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (995kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Indonesia adalah negara yang terletak di "Pacific Ring of Fire” kawasan yangdikenal karena aktivitas tektoniknya yang signifikan. Pertemuan lempeng IndoAustralia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia menjadi tantangan sendiri yaitu dapat meningkatkan aktivitas seismisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketidakberaturan struktur terhadap respons kinerja seismik, khususnya rasio perpindahan antar lantai (drx) dan kapasitas PGA akibat gempa shallow crustal. Metode analisis berbasis probabilitas diimplementasikan untuk menganalisis kerentanan struktural terhadap eksitasi ground motion atau getaran pergerakan tanah. Probabilitas struktural terhadap intensitas ground motion direpresentasikan melalui kurva kerapuhan (fragility curve) yang dikembangkan secara matematis menggunakan bantuan software STERA_3D dan Spyder. Bangunan reguler dan tipe 2.1–2.3 serta 3.1–3.3 (Φܾ 1,036–1,213) memiliki maksimum drx pada lantai 2–3 dengan nilai 0,0205–0,0244, sedangkan tipe 2.4–2.5 dan 3.4–3.5 (Φܾ 1,250–1,540) mencapai lantai 5 dengan drx 0,0261–0,0370. Dari hasil tersebut terdapat kecenderungan peningkatan drx seiring naiknya ketidakberaturan. Hasil kinerja seismik tertinggi dari kapasitas PGA ditunjukkan oleh bangunan reguler (0,4923g), 2.3 (0,4903g), dan 3.3 (0,4831g). Analisis menunjukkan bahwa struktur dengan konfigurasi setback mendekati rasio bentang dan tingkat yang ideal masih mampu menunjukkan kinerja seismik yang setara dengan bangunan reguler, sedangkan tipe dengan setback lantai bawah menunjukkan penurunan signifikan. Analisis kurva kerapuhan menunjukkan bahwa bangunan dengan ketidakberaturan vertikal mencapai probabilitas kerusakan 50% pada intensitas gempa lebih rendah, sehingga berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja seismik.
| Dosen Pembimbing: | Taufiq Ilham Maulana, S.T., M.Eng., Ph.D. | NIDN0504099401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Shallow Crustal, Setback, Fragility Curve, STERA_3D |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
| Depositing User: | Eko Kurnawan |
| Date Deposited: | 08 Aug 2025 06:46 |
| Last Modified: | 08 Aug 2025 06:46 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52151 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
