ALZENA RONA AURELLIA (2025) ANALISIS KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP GEMPA MEGATHRUST DENGAN KETIDAKBERATURAN VERTIKAL STEPPED SETBACK MELALUI FRAGILITY ANALYSIS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (797kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (772kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Dunia konstruksi semakin berkembang dengan mempertimbangkan nilai estetika, fungsional, maupun lingkungan. Salah satunya yaitu berkembangnya bangunan dengan ketidakberaturan struktur vertikal. Namun mengingat bahwa Indonesia merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan gempa bumi yang cukup tinggi bahkan adanya potensi megathrust, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait kerusakan dengan kinerja seismik ketidakberaturan vertikal terhadap gempa megathrust. Metode yang digunakan yaitu time history analysis untuk mendapatkan nilai rasio simpangan antar lantai dan fragility curve untuk mendapatkan nilai PGA pada probabilitas 50% keruntuhan pada jenis keruntuhan life safety. Hasil studi menunjukkan bahwa bangunan dengan nilai φb lebih besar, terutama pada konfigurasi setback di lantai bawah (kode 2.4, 2.5, 3.3 hingga 3.5 dengan φb sebesar 1,213 hingga 1,542), mengalami maximum drift ratio yang lebih tinggi dan distribusi deformasi yang tidak merata. Sebaliknya, bangunan reguler dan irregular dengan setback di lantai atas (kode 2.1 hingga 2.3, 3.1, dan 3.2 dengan φb antara 1 hingga 1,133), menunjukkan respons perpindahan yang lebih terkendali di sepertiga bawah bangunan. Selain itu, bangunan dengan setback di tengah ketinggian (kode 2.4 dan 3.3) menunjukkan periode alami yang lebih pendek serta distribusi drift ratio yang lebih merata, sehingga mampu menahan PGA yang lebih tinggi (hingga 0,3996 g). Sementara itu, bangunan dengan setback di lantai bawah cenderung menunjukkan konsentrasi perpindahan ekstrem di area setback dan hanya mampu menahan PGA yang lebih kecil (serendah 0,3012 g). Temuan ini menggarisbawahi pentingnya kontrol ketidakberaturan bentuk vertikal dalam perancangan bangunan tahan gempa.

Dosen Pembimbing: Taufiq Ilham Maulana, S.T., M.Eng., Ph.D. | NIDN0504099401
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: irregularity; drift ratio; fragility curve
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 08 Aug 2025 06:30
Last Modified: 08 Aug 2025 06:30
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52171

Actions (login required)

View Item View Item