SYAHDA RANIAH ZAIM (2025) KOMUNIKASI SUPORTIF PASANGAN SUAMI ISTRI PENYANDANG DISABILITAS DALAM MEWUJUDKAN PENERIMAAN DIRI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (391kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk komunikasi suportif yang dijalankan oleh pasangan suami istri penyandang disabilitas dalam mewujudkan penerimaan diri. Fokus utama penelitian ini adalah pada bagaimana keenam dimensi komunikasi suportif menurut Jack Gibb yaitu deskriptif, orientasi, masalah, spontanitas, empati, kesetaraan, dan provisionalisme diimplementasikan dalam kehidupan pernikahan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Informan terdiri dari tiga pasangan suami istri penyandang disabilitas fisik, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pasangan menerapkan komunikasi suportif secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Temuan menarik yang muncul antara lain: penggunaan aktivitas fisik (seperti olahraga bersama) sebagai bentuk dukungan emosional, candaan sebagai sarana untuk mendorong keterbukaan dan mencairkan konflik, serta spontanitas yang justru memunculkan solusi efektif dalam pengambilan keputusan. Selain itu, istri dalam beberapa kasus menggunakan pengamatan emosional non verbal sebagai strategi untuk mendeteksi kondisi psikologis suami. Semua bentuk komunikasi ini berperan penting dalam memperkuat penerimaan diri dan menciptakan hubungan pernikahan yang setara, suportif, dan penuh empati. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi suportif tidak hanya berfungsi sebagai alat pertukaran informasi, tetapi juga sebagai mekanisme psikologis yang membantu pasangan penyandang disabilitas untuk saling menerima, memahami, dan menguatkan diri dalam menjalani kehidupan bersama.

Dosen Pembimbing: Suciati, Prof. Dr., S.Sos.,M.Si. | NIDN0513047201
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Supportive Communication, Self-Acceptance, Married Couples with Disabilities
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User: Yuliana Ramawati
Date Deposited: 04 Aug 2025 04:46
Last Modified: 04 Aug 2025 04:46
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52290

Actions (login required)

View Item View Item