SACHIO DWI AMMAR (2025) EVALUASI METODE PATCH REPAIR BERBAHAN MORTAR HYDRAULIC CEMENT (HC) DAN PORTLAND SLAG CEMENT (PSC) DENGAN FAS 0,4 DAN 0,6. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (18MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (222kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (25MB) |
Abstract
Pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan dan aktivitas industri menyebabkan masalah lingkungan signifikan, termasuk hujan asam yang merusak struktur beton dan logam. Untuk mengatasi tantangan korosi pada struktur, penelitian ini menginvestigasi metode patch repair menggunakan mortar campuran Hydraulic Cement (HC) dan Portland Slag Cement (PSC) dengan dua variasi nilai faktor air semen (FAS), yaitu 0,4 dan 0,6. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja kombinasi material ini sebagai solusi perbaikan tulangan terkorosi, berfokus pada durabilitas dan keberlanjutan. Delapan benda uji beton berbentuk balok berukuran 40x25x10 cm disiapkan dan diuji menggunakan beberapa metode. Potensi korosi diukur dengan metode half-cell potential. Selain itu, dilakukan pengujian karbonasi dan kehilangan massa. Analisis mikrostruktur dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk memahami perubahan material pada tingkat mikroskopis. Hasil penelitian secara jelas menunjukkan bahwa variasi rasio FAS memiliki pengaruh signifikan terhadap potensi korosi. Secara spesifik, benda uji dengan FAS 0,4 menunjukkan potensi korosi yang secara substansial lebih rendah (nilai potensial lebih positif) dibandingkan dengan FAS 0,6, menegaskan pentingnya pengendalian FAS dalam desain campuran beton. Penggunaan Portland Slag Cement dengan FAS 0,4 terbukti optimal dalam memberikan perlindungan korosi pada struktur beton serta meningkatkan daya tahan keseluruhan beton saat terpapar lingkungan yang agresif secara signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi praktisi konstruksi dalam memilih material dan metode perbaikan yang efektif untuk memperpanjang usia pakai struktur beton.
| Dosen Pembimbing: | Muhammad Ibnu Syamsi, S.T., M.Eng., Ph.D. | NIDN0523028902 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Patch repair, corrosion, water cement ratio, hydraulic cement, portland slag cement, half-cell potential, carbonation, mass loss |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
| Depositing User: | Yuliana Ramawati |
| Date Deposited: | 28 Jul 2025 04:23 |
| Last Modified: | 28 Jul 2025 04:23 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52310 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
