ALIYA RICA KHASANAH (2025) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN AKSI "INDONESIA GELAP" PADA MEDIA ONLINE TEMPO.CO, CNNINDONESIA.COM, DAN MEDIAINDONESIA.COM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (482kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (637kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Media online tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen konstruksi realitas sosial yang memengaruhi cara publik memahami peristiwa. Dalam konteks pasca Pemilu 2024, aksi “Indonesia Gelap” yang di inisiasi oleh mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi sorotan penting yang ramai diberitakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana framing pemberitaan aksi tersebut dibingkai oleh Tempo.co, CNNIndonesia.com, dan MediaIndonesia.com. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosciki, yang mencakup sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Sebanyak 15 artikel dianalisis berdasarkan periode 17-22 Februari 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tempo.co membingkai aksi dengan legitimasi, menggambarkan mahasiswa sebagai aktor demokratis yang sah dalam menyuarakan kritik terhadap negara. CNNIndonesia.com membangun framing yang ambivalen, dengan memberikan ruang pada suara protes namun juga menekankan insiden-insiden teknis yang berpotensi menciptakan stigma negatif. Sementara itu, MediaIndonesia.com menampilkan framing delegitimasi, menyoroti aksi sebagai tindakan berlebihan yang berpotensi ditunggangi dan mengganggu stabilitas politik. Perbedaan framing ini dipengaruhi oleh faktor organisasi media, rutinitas redaksional, tekanan eksternal, serta ideologi yang melatarbelakangi masing-masing media. Penelitian ini menegaskan bahwa media online memainkan peran signifikan dalam membentuk persepsi publik terhadap gerakan sosial-politik, di mana konstruksi wacana yang ditampilkan tidak lepas dari posisi ideologis dan orientasi kepentingan media tersebut.
| Dosen Pembimbing: | Firly Annisa, S.IP., M.A., Ph.D | NIDN0515088401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Framing, Online Media, Indonesia Gelap, Pan & Kosicki, Legitimacy, Ambivalence, Delegitimization |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Yuliana Ramawati |
| Date Deposited: | 26 Jul 2025 03:55 |
| Last Modified: | 26 Jul 2025 03:55 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52339 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
