ARMELIA VERAYANTI (2025) INTEGRASI SOCIAL EXCHANGE THEORY DAN ECOTOURISM THEORY DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA PADA DAERAH RAWAN BENCANA DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (568kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (626kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (848kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul "Integrasi Social Exchange Theory dan Ecotourism Theory dalam Pengembangan Desa Wisata pada Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Manggarai Barat”. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pengembangan desa wisata yang berkelanjutan di kawasan rawan bencana, seperti Desa Warloka Pesisir, yang memiliki potensi wisata alam dan budaya namun rentan terhadap bencana alam. Pengembangan desa wisata di wilayah ini membutuhkan pendekatan yang mampu menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan pelestarian lingkungan. Untuk itu, integrasi antara Social Exchange Theory yang menekankan pertukaran imbalan dan biaya dalam partisipasi masyarakat, serta Ecotourism Theory yang fokus pada konservasi dan pemberdayaan lokal, menjadi landasan teori yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan strategi sequential explanatory, yang diawali dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 84 warga Desa Warloka Pesisir yang dipilih secara purposive melalui rumus slovin dengan ketentuan telah berumur lebih dari 17 tahun dan sudah bekerja. Analisis regresi menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap imbalan dari kegiatan pariwisata berpengaruh positif terhadap dukungan mereka terhadap pengembangan ekowisata, sedangkan persepsi terhadap biaya tidak berpengaruh signifikan. Pendekatan kualitatif dilanjutkan melalui wawancara mendalam dengan delapan informan kunci, untuk menggali lebih dalam peran nilai lokal, keadilan dalam distribusi manfaat, serta keterlibatan masyarakat dalam perencanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Social Exchange Theory dan Ecotourism Theory menghasilkan model pengembangan desa wisata yang meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat ketahanan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan serta budaya. Analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa persepsi terhadap imbalan memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap dukungan masyarakat terhadap ekowisata, sementara persepsi terhadap biaya tidak memiliki pengaruh signifikan. Rekomendasi strategis meliputi peningkatan kapasitas masyarakat, pembangunan infrastruktur tangguh bencana, diversifikasi produk wisata edukatif dan konservatif, serta sistem monitoring berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk pengembangan desa wisata berkelanjutan di kawasan rawan bencana lainnya di Indonesia.
| Dosen Pembimbing: | Sakir, S.IP., M.I.P. | NIDN0506118902 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Ecotourism, Social Exchange, Tourism Village |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 04 Aug 2025 04:14 |
| Last Modified: | 04 Aug 2025 04:14 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52398 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
