PISONIA GRANDIS WATI (2025) ANALISIS STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA YOGYAKARTA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI POLITIK TERHADAP PEMILIH PEMULA MENUJU PEMILU TAHUN 2024 MELALUI MEDIA SOSIAL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (539kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (317kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (868kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Media sosial telah berkembang menjadi alat yang sangat ampuh di era digital saat ini untuk mendidik dan memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang politik. Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan Pemilu adalah meningkatkan partisipasi politik masyarakat, khususnya di kalangan pemilih pemula. Pemilih pemula, yang sebagian besar terdiri dari generasi muda, memiliki peran strategis dalam menentukan hasil Pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentukbentuk edukasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta terhadap pemilih pemula menjelang pemilihan umum yang digelar awal tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Edukasi politik bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya partisipasi dalam Pemilu, tata cara pemungutan suara, serta dampak dari pilihan politik yang diambil. Dalam konteks ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki peran sentral dalam merancang dan melaksanakan strategi edukasi politik melalui media sosial. Generasi Z, yang umumnya mencakup individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, akan berusia antara 12 hingga 27 tahun pada tahun 2024. Oleh karena itu, pada Pemilu 2024, Generasi Z yang berusia antara 17 hingga 27 tahun memenuhi syarat untuk memberikan suara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan, berdasarkan indikatorindikator, strategi komunikasi politik yang dijalankan oleh KPU Kota Yogyakarta melalui media sosial Instagram efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran politik pemilih pemula. Hal ini mencerminkan keberhasilan lembaga penyelenggara pemilu dalam bertransformasi secara digital demi membangun partisipasi politik generasi muda dalam proses demokrasi. Peningkatan Interaksi dan Respons terhadap Feedback KPU perlu memperkuat interaksi dua arah dengan pengikut media sosialnya.
| Dosen Pembimbing: | Tunjung Sulaksono, Dr., S.IP., M.Si. | NIDN0501057701 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Social Media, First Time Voters, Political Education |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Pemerintahan |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 04 Aug 2025 03:51 |
| Last Modified: | 04 Aug 2025 03:51 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52401 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
