INDAH MIFTAHUL HUDA (2025) PENGARUH SELF NANO EMULSION DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) CURCUMIN TERHADAP PERBAIKAN SIKLUS ESTRUS PADA TIKUS MODEL POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (3MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (277kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar belakang: Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) merupakan salah satu kondisi pada perempuan usia subur yang mempengaruhi sistem metabolisme dan reproduksi. Gaya hidup yang tidak baik serta kurangnya aktivitas fisik meningkatkan terjadinya obesitas yang merupakan penyebab PCOS. Pengobatan dalam PCOS saat ini menggunakan agen sensitisasi insulin seperti metformin dan thiazolidinediones (TZD). Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian mengenai penemuan obat baru untuk kasus PCOS dengan menggunakan obat herbal karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self Nano Emulsion Drug Delivery System (SNEDDS) Curcumin terhadap siklus estrus pada tikus model PCOS. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimental in vivo pada hewan uji dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control group design. Subjek penelitian yang digunakan adalah tikus betina Rattus norvegicus strain Wistar berusia tiga bulan dan memiliki berat 100-130 gram diperoleh dari Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tikus betina yang digunakan tidak hamil, sehat, serta tidak ada kelainan anatomi. Subjek penelitian diambil secara acak dan dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol N tanpa perlakuan, kelompok tikus PCOS dengan pelarut SNEDDS curcumin, kelompok PCOS + SNEDDS curcumin dosis 25 mg/kgBB/hari, kelompok PCOS + SNEDDS curcumin dosis 50 mg/kgBB/hari, dan kelompok PCOS + SNEDDS curcumin dosis 100 mg/kgBB/hari. Analisis data dengan uji Saphiro Wilk, dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann whitney dan menggunakan uji One Way Anova dan uji Post Hoc Tukey. Hasil pengujian dianggap signifikan jika nilai p <0,05. Hasil: Pemberian SNEDDS curcumin dapat memperbaiki fase proestrus secara signifikan (p<0,05), sedangkan pada fase estrus, metestrus, dan diestrus tidak memberikan perbaikan yang bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Pemberian SNEDDS Curcumin dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB selama 14 hari dapat memperbaiki fase proestrus dalam siklus estrus pada tikus PCOS.
| Dosen Pembimbing: | Alfaina Wahyuni, Dr. dr., M.Kes., Sp.OG. | NIDN0528107101 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | SNEDDS Curcumin, Estrous cycle, PCOS, Proestrus, Estrus, Metestrus, Diestrus |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 08 Aug 2025 05:36 |
| Last Modified: | 08 Aug 2025 05:36 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52439 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
