ANNIDA BUNGA FITRIA (2025) HUBUNGAN POLA ASUH DAN PERILAKU SELF-HARM PADA REMAJA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (282kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (121kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Remaja menghadapi tantangan emosional dan psikologis yang dapat memicu perilaku self-harm. Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor lingkungan terdekat yang berpengaruh terhadap kesehatan mental remaja. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan perilaku self-harm pada remaja. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 384 siswa SMA Negeri 1 Sidareja yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Self-Harm Inventory (SHI) dan Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ). Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan koefisien kontingensi. Hasil: Sebagian besar remaja menilai pola asuh orang tuanya sebagai authoritative (78,1%). Sebanyak 27,3% responden melakukan self-harm ringan dan 0,8% melakukan self-harm berat. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dan perilaku self-harm (p = 0,000) dengan kekuatan hubungan lemah hingga sedang (koefisien kontingensi = 0,254). Pola asuh authoritative paling umum ditemukan pada remaja yang tidak melakukan self-harm, sedangkan pola asuh permissive lebih sering ditemukan pada remaja yang melakukan self-harm. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dan perilaku self-harm pada remaja. Pola asuh authoritative cenderung bersifat protektif, sedangkan pola asuh permissive dan authoritarian meningkatkan risiko self-harm. Saran: Orang tua disarankan menerapkan pola asuh yang seimbang dan suportif. Tenaga kesehatan, khususnya perawat, diharapkan memberikan edukasi dan intervensi dini untuk menjaga kesehatan mental remaja.
| Dosen Pembimbing: | Shanti Wardaningsih, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J., Ph.D. | NIDN0522077901 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | self-harm, adolescents, parenting styles, mental health |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Keperawatan |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 07 Aug 2025 03:08 |
| Last Modified: | 07 Aug 2025 03:08 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52552 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
