IFFAT AYMAN AHNAF (2025) TINJAUAN IMPLEMENTASI CENTRAL BANK DIGITAL CURRENCY (CBDC) DALAM PERSPEKTIF MAQĀṢID SYARĪ‘AH: STUDI PADA NEGARA CINA, BAHAMA, DAN NIGERIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (880kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (358kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (619kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (255kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (746kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan teknologi digital mendorong banyak negara mengadopsi Central Bank Digital Currency (CBDC) untuk meningkatkan efisiensi, inklusi keuangan, dan transparansi. Dalam ekonomi Islam, muncul pertanyaan mengenai kesesuaiannya dengan prinsip syariah. Penelitian ini meninjau implementasi CBDC pada negara-negara pionir, yaitu Cina (e-CNY), Bahama (SandDollar), dan Nigeria (eNaira) melalui pendekatan maqāṣid syarīʿah versi Muhammad Abu Zahrah secara universal. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan studi pustaka. Hasil menunjukkan bahwa meskipun tidak berbasis syariah, kebijakan ketiga negara mencerminkan nilai pendidikan individu, keadilan sosial, dan kemaslahatan publik. Ketiganya juga menerapkan desain non-interest bearing untuk mencegah disintermediasi perbankan, yang secara tidak langsung sejalan dengan larangan riba. Penelitian ini merekomendasikan agar Indonesia merancang Digital Rupiah yang adil, inklusif, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Dosen Pembimbing: Satria Utama, S.E.I., M.E.I. | NIDN0521078902
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Central Bank Digital Currency (CBDC), Maqāṣid Syarīʿah, e-CNY, SandDollar, eNaira
Divisions: Fakultas Agama Islam > S1 Ekonomi Syariah
Depositing User: Bima
Date Deposited: 07 Aug 2025 01:30
Last Modified: 07 Aug 2025 01:30
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52564

Actions (login required)

View Item View Item