SILMA KAFFAH MILLATI (2025) IMPLEMENTASI LOMBOK TREATY DALAM PROGRAM DERADIKALISASI DI WILAYAH INDONESIA TAHUN 2016-2020. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (408kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (262kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (996kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Lombok Treaty sebagai kerangka kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia dalam menangani isu terorisme dan radikalisme pada periode 2016–2020. Lombok Treaty, yang ditandatangani pada 13 November 2006, merupakan kesepakatan strategis dalam bidang keamanan dan pertahanan yang mencakup berbagai aspek, termasuk pertukaran informasi intelijen, peningkatan kapasitas lembaga keamanan, serta pelaksanaan program deradikalisasi. Dalam konteks penelitian ini, penulis menitikberatkan pada tiga program utama yang dijalankan melalui kerja sama kedua negara, yakni Counter Terrorist Financing (CTF), International Meeting on Counter-Terrorism (IMCT), dan Counter Attack. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, serta didukung oleh data sekunder dari jurnal ilmiah, laporan lembaga resmi, dan arsip berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga program tersebut memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme di Indonesia. Namun, pelaksanaannya menghadapi berbagai hambatan, baik secara teknis maupun struktural. Tantangan utama antara lain perbedaan sistem hukum dan pendekatan penegakan hukum antara kedua negara, ketidaksinkronan kelembagaan, keterbatasan koordinasi dalam program deradikalisasi, serta perbedaan persepsi terhadap definisi radikalisme dan terorisme. Hambatan lainnya juga muncul dari aspek teknis seperti kurangnya evaluasi program, keterbatasan literasi digital masyarakat, lemahnya sistem keamanan siber, hingga tidak adanya pusat data bersama. Selain itu, tantangan dalam hal pelibatan masyarakat dan adaptasi pendekatan sosial-budaya menjadi faktor penting dalam efektivitas kebijakan deradikalisasi. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya harmonisasi kebijakan, penguatan kerja sama antar-lembaga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta perluasan partisipasi masyarakat dan platform digital dalam mendukung keberlanjutan program deradikalisasi di bawah payung Lombok Treaty.
| Dosen Pembimbing: | Imam Mahdi, Dr., S.IP., M.A. | NIDN0527128701 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Lombok Treaty, deradicalization, Indonesia, Australia, counter-terrorism, bilateral cooperation |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 06 Aug 2025 08:56 |
| Last Modified: | 06 Aug 2025 08:56 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52583 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
