SALSABILA AZ ZAHRA (2025) DIPLOMASI BUDAYA PEMERINTAH INDONESIA MEMANFAATKAN FESTIVAL CAP GO MEH DI KOTA SINGKAWANG TAHUN 2022-2024. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (588kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (315kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang diplomasi budaya yang dilakukan melalui penyelenggaraan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang dalam membangun citra positif bangsa di tingkat internasional. Festival yang menggabungkan tradisi Tionghoa, Dayak, dan Melayu ini tidak hanya merepresentasikan keberagaman budaya yang dimiliki, tetapi juga menjadi simbol toleransi yang mampu meredam jejak konflik etnis di masa lalu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdeskriptif. Data diperoleh melalui studi literatur, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Festival Cap Go Meh berperan sebagai media eksibisi budaya yang efektif dalam menyampaikan pesan toleransi, kerukunan sosial, dan keindahan keberagaman kepada masyarakat nasional maupun internasional. Pemerintah pusat dan daerah memanfaatkan festival ini untuk membangun citra positif Singkawang sebagai kota yang toleran. Pencapaian ini tercermin dari pengakuan status Kota Paling Toleran dan partisipasi dalam World Human Rights Cities Forum (WHRCF) 2025. Dengan demikian, diplomasi budaya melalui Cap Go Meh menjadi bagian dari strategi Indonesia membangun hubungan internasional berbasis budaya.
| Dosen Pembimbing: | Sidik Jatmika, Prof. Dr., S.IP., M.Si. | NIDN0503056901 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Cap Go Meh, Cultural Diplomacy, Tolerance |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 06 Aug 2025 05:39 |
| Last Modified: | 06 Aug 2025 05:39 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52652 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
