VIDIANOVA RADIAN RAHMAN (2025) A COMPARATIVE STUDY OF CYBER SECURITY STRATEGIES IN SINGAPORE AND MYANMAR USING ACCS FRAMEWORK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (3MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (198kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (634kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan strategi keamanan siber Singapura dan Myanmar dengan menggunakan kerangka ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy (ACCS). Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi bagaimana kedua negara menghadapi ancaman siber melalui kebijakan publik mereka pada periode 2021 hingga 2025, serta sejauh mana pendekatan tersebut sejalan dengan prinsip dan tujuan ACCS. Dengan menggunakan metode studi kualitatif dan analisis komparatif, penelitian ini menemukan bahwa Singapura memiliki strategi keamanan siber yang lebih maju, ditandai dengan kerangka kelembagaan yang kuat, regulasi yang komprehensif, serta investasi besar dalam teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. Sebaliknya, Myanmar masih menghadapi tantangan besar, termasuk ketidakstabilan politik, kurangnya infrastruktur digital, dan keterbatasan kapasitas sumber daya manusia. Meski demikian, partisipasi aktif dalam inisiatif kerja sama regional seperti ACCS membuka peluang bagi Myanmar untuk memperkuat ketahanan sibernya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesenjangan kapasitas keamanan siber di ASEAN tetap menjadi tantangan utama, dan bahwa kolaborasi regional, pengembangan kapasitas, serta harmonisasi kebijakan adalah kunci untuk memperkuat keamanan siber kawasan. Temuan ini juga menegaskan bahwa keamanan siber di ASEAN hanya akan sekuat negara anggotanya yang paling rentan, sehingga diperlukan komitmen kolektif untuk mempersempit kesenjangan tersebut.
| Dosen Pembimbing: | Zain Maulana, S.IP., M.A., Ph.D. | NIDN0517118503 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Cyber security, ASEAN, ACCS, Singapore, Myanmar, regional cooperation |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 06 Aug 2025 05:05 |
| Last Modified: | 06 Aug 2025 05:05 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52700 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
