ALIFATHIYA NAJWANISWARI (2025) INDONESIA'S CHALLENGES IN COMPLYING WITH THE WTOAGREEMENT ON SUBSIDIES AND COUNTERVAILING MEASURES (SCM AGREEMENT). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (172kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
|
|
Text (Bab VI)
Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (917kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan kebijakan subsidi industrinya dengan Persetujuan Subsidi dan Tindakan Imbalan (SCM Agreement) yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), khususnya di tengah upaya mempercepat industrialisasi dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Indonesia merespons tekanan internasional terhadap kebijakan subsidinya, serta menelusuri strategi yang digunakan dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan domestik dan kewajiban global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik. Data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap jurnal akademik, laporan institusi internasional, serta dokumen kebijakan pemerintah terkait subsidi industri dan perdagangan internasional. Kerangka teoritis global trade governance dan power asymmetry digunakan untuk menganalisis posisi Indonesia sebagai negara berkembang dalam sistem perdagangan dunia yang timpang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mulai beralih dari subsidi langsung ke insentif fiskal yang lebih netral, hambatan seperti inefisiensi implementasi, beban fiskal, dan risiko sengketa dagang masih membayangi. Dibandingkan dengan Tiongkok yang lebih maju dalam reformasi kebijakan subsidi, Indonesia perlu memperkuat diplomasi ekonomi, investasi riset dan pengembangan, serta desentralisasi kebijakan insentif.
| Dosen Pembimbing: | Arie Kusuma Paksi, S.IP, M.A., Ph.D. | NIDN0511028401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | industrial subsidies, international trade, WTO, economic diplomacy, competitiveness |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 06 Aug 2025 01:48 |
| Last Modified: | 06 Aug 2025 01:48 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52724 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
