PENGARUH BAD ORAL HABITS TERHADAP RELASI GIGI-GELIGI PADA ANAK PANTI ASUHAN USIA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (Kajian pada Panti Asuhan Nurul Haq, Yogyakarta)

Latar belakang: Kebiasaan merupakan suatu pola perilaku yang diulangi dan pada umumnya merupakan suatu tahap perkembangan yang normal. Kebiasaan dapat bersifat sementara dan dapat juga bersifat menetap atau tidak mudah dihilangkan seperti bad habits pada anak yang dapat menimbulkan beberapa gangguan seperti gangguan pematangan fisik, psikososial, dan gangguan produktifitas. Bad oral habits merupakan suatu kebiasaan yang ditandai dengan durasi sedikitnya 6 jam sehari dan dapat menyebabkan maloklusi apabila berfrekuensi cukup tinggi dengan intensitas yang cukup. Keparahan maloklusi dapat sangat terlihat pada usia gigi bercampur karena tahap tersebut merupakan masa terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan gigi anak. Tujuan: Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh bad oral habits terhadap relasi gigi-geligi pada anak panti asuhan Nurul Haq Yogyakarta usia pendidikan sekolah dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik total sampling dengan jumlah total berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 26 anak. Seluruh subjek penelitian kemudian diperiksa gigi-geligi nya dan dilihat relasi antar gigi, kemudian melakukan wawancara, dan terakhir melakukan pencetakan rahang. Analisis data menggunakan uji chi square dengan nilai (p<0,05). Hasil: hasil uji chi square pada penelitian ini menunjukkan p-value sebesar 0,008 (p<0,05) yang berarti H0 ditolak atau H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh bad oral habits terhadap relasi gigi geligi pada anak Panti Asuhan Nurul Haq Yogyakarta.

Kata kunci : Kebiasaan buruk, Maloklusi