MUFIDA UMMI HABIBAH (2025) KARYA TULIS ILMIAH QUICK SEQUENTIAL ORGAN FAILURE ASSESSMENT (Q-SOFA) SEBAGAI PARAMETER PROGNOSIS PADA PASIEN SEPSIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (521kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (341kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (962kB)

Abstract

Latar Belakang : Sepsis dapat terjadi disfungsi organ karena respon infamasi berlebihan tubuh terhadap infeksi sehingga patogen dengan faktor inang saling berinteraksi. Pada data WHO (World Health Organization, 2020), terdapat 48,9 juta kasus dan 11 juta kematian akibat sepsis di seluruh dunia, yang mewakili 20% dari seluruh kematian global. Di Indonesia angka kejadian sepsis masih tinggi sampai 30.29% dengan angka kematian 11.56% - 49%. The quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) menggunakan tiga skor klinis parameter, yaitu tekanan darah sistolik, Glasglow Coma Scale (GCS), dan Respiratory Rate (RR) diusulkan sebagai pengganti disfungsi organ dan dapat bertindak sebagai alat skrining serta acuan klinis terhadap prognosis pasien sepsis bagi dokter untuk mempertimbangkan diagnosis sepsis pada pasien yang diketahui atau dicurigai menderita infeksi. Tujuan : Mengetahui apakah terdapat hubungan nilai qSOFA terhadap parameter prognosis pada pasien sepsis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini kuantitatif observasional analitik cross sectional. Sumber data penelitian berupa data rekam medis pasien sepsis inap RS PKU Muhammadiyah Gamping dari tahun 2022, 2023, dan 2024. Dengan consecutive sampling sebagai teknik pengambilan subjek, dilakukan analisis bivariat dengan uji Chi Square dan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil : Penelitian ini mendapatkan 81 subjek yang terdiri dari 51 pasien meninggal (63 %) dan 30 orang (37 %) pasien hidup, subjek berjenis kelamin laki-laki 44 orang (54,3 %), perempuan 37 orang (45,6 %), pasien dengan skor qSOFA ≥ 2 sebanyak 44 orang (54,3 %), dan skor < 2 berjumlah 37 orang (45,7 %). Hasil analisis ditemukan bahwa qSOFA berhubungan signifikan pada prognosis pasien sepsis dengan nilai p 0,000. Kesimpulan : Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) sebagai parameter prognosis pasien sepsis.

Dosen Pembimbing: Ardi Pramono, Dr. dr., Sp.An., M.Kes. | NIDN0513126902
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sepsis, qSOFA, sepsis prognosis parameters
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran
Depositing User: Bima
Date Deposited: 15 Aug 2025 01:17
Last Modified: 15 Aug 2025 01:17
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52917

Actions (login required)

View Item View Item