IRMAYANTI RAHAYUNINGTYAS (2025) PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L. VAR AGGREGATUM) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK CABANG ANGGUR (VITIS VINIFERA L.). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (503kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (15kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (783kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Produksi anggur di Indonesia menjadi yang terendah dibandingkan komoditas buah lainnya mengingat bibit anggur yang tersedia belum mencukupi lahan yang ada. Pembibitan anggur umumnya dilakukan melalui perbanyakan vegetatif dengan cara stek cabang. Permasalahan cara ini yaitu sulitnya perakaran sehingga diperlukan auksin tambahan. Hal ini dapat diatasi dengan menentukan konsentrasi yang tepat dari ekstrak bawang merah metode maserasi terhadap pertumbuhan stek cabang anggur. Oleh karena itu, dilakukan penelitian stek cabang anggur dengan metode eksperimen disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal terdiri dari 5 perlakuan yaitu tanpa ZPT (P0), atonik 0,1% (P1), ekstrak bawang merah maserasi 1% (P2), ekstrak bawang merah maserasi 2% (P3), ekstrak bawang merah maserasi 3% (P4). Hasil penelitian ini menyatakan, perlakuan ekstrak bawang merah maserasi 2% memberikan hasil lebih baik pada semua parameter. Sementara itu, ekstrak bawang merah maserasi 3% lebih meningkatkan dibandingkan kontrol dari 4 perlakuan yang signifikan yaitu parameter persentase stek berakar akan tetapi tidak cenderung pada semua parameter.
| Dosen Pembimbing: | Sarjiyah, Ir., M.S. and Innaka Ageng Rineksane, S.P., M.P., Ph.D. | NIDN0018096102, NIDN0512107201 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | macerated shallot extract, atonic, grape stem cuttings, auxins |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 15 Aug 2025 01:12 |
| Last Modified: | 15 Aug 2025 01:12 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52920 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
