DEVANDA ACHMAD ZUHRI (2025) PENGARUH VARIABEL ARUS PADA LAS TIG BAHAN PIPA ALUMINIUM SERI 3003 METODE 1G TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (662kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (285kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas pengaruh variasi arus listrik pada proses pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) terhadap struktur mikro dan kekerasan paduan aluminium 3003 berbentuk pipa dengan posisi pengelasan 1G. Material aluminium 3003 dipilih karena memiliki sifat tahan korosi yang baik, ringan, serta banyak digunakan dalam industri. Variasi arus yang digunakan adalah 30 A, 35 A, dan 40 A. Pengujian dilakukan terhadap tiga wilayah utama hasil pengelasan, yaitu base metal, Heat Affected Zone (HAZ), dan weld metal. Proses pengamatan struktur mikro dilakukan dengan metode metalografi dan diamati menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 100x, sedangkan pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Vickers dengan acuan standar ASTM E384. Sebelum pengamatan, spesimen dilakukan proses mounting, pengamplasan bertingkat, dan pemolesan untuk mendapatkan permukaan yang rata. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa variasi arus berpengaruh signifikan terhadap morfologi butir dan distribusi fasa. Pada arus 30 A, butir α-Al tampak homogen dan rapat, namun fasa Mg₂Si belum terbentuk secara dominan. Sementara itu, pada arus 35 A, mulai tampak distribusi Mg₂Si yang lebih menyebar, meskipun ditemukan cacat porositas yang menurunkan kualitas las. Pada arus 40 A, terjadi peningkatan dominasi fasa Mg₂Si, butiran α-Al menjadi lebih halus dan rapat akibat pendinginan cepat dari heat input yang tinggi, serta menunjukkan nilai kekerasan tertinggi di antara variasi lainnya. Semakin tinggi arus, semakin besar heat input yang masuk ke logam, yang mempercepat pembentukan fasa pengeras seperti Mg₂Si. Dengan demikian, arus 40 A memberikan hasil terbaik dalam menghasilkan struktur mikro yang halus, distribusi fasa yang merata, dan kekerasan yang tinggi, menjadikannya sebagai pilihan arus optimal untuk pengelasan aluminium 3003 menggunakan metode TIG.
| Dosen Pembimbing: | Mudjijana, Dr. Ir., M.Eng. | NIDN8904540022 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Aluminum 3003, Vickers Hardness, Welding Current, TIG Welding, Porosity, Microstructure |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 25 Aug 2025 03:35 |
| Last Modified: | 25 Aug 2025 03:35 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52935 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
