ANWAR KHOIRONI (2025) TITIK NYALA, NILAI KALOR, DAN SFC CAMPURAN BIODISEL NYAMPLUNG JELANTAH (3:2) PADA LEVEL B0-B40. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

	Text (Halaman Judul) Halaman Judul.pdf Download (702kB)
	Text (Lembar Pengesahan) Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB)
	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB)
	Text (Bab I) Bab I.pdf Download (205kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB)
	Text (Naskah Publikasi) Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB)
	Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Energi merupakan elemen fundamental dalam kehidupan dan perkembangan peradaban manusia. Hingga saat ini, kebutuhan energi primer masih bergantung pada bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara, yang menjadi sumber utama dalam sektor transportasi, industri, dan pembangkitan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unjuk kerja mesin diesel menggunakan campuran biodiesel berbahan dasar minyak nyamplung dan minyak jelantah. Proses pembuatan biodiesel mencakup tahap degumming, esterifikasi, dan transesterifikasi dengan menggunakan kompor portable. Campuran biodiesel diuji dalam berbagai variasi terhadap solar murni (B0), yaitu B5, B10, B15, B20, B25, B30, B35, dan B40. Pengujian mencakup analisis titik nyala menggunakan alat uji titik nyala, nilai kalor menggunakan alat uji bombcalorimeter, dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) menggunakan mesin diesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran biodiesel nyamplungjelantah B40 memiliki titik nyala yang memenuhi standar Pertamina. Nilai kalor cenderung menurun seiring dengan meningkatnya persentase biodiesel dalam campuran. Konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) menunjukkan bahwa solar murni memiliki SFC tertinggi, yaitu 1,117 kg/kW.jam pada beban 2500 Watt. Semakin tinggi nilai SFC, semakin boros konsumsi bahan bakar, sementara semakin rendah nilai SFC, semakin hemat penggunaannya. Selain itu, nilai SFC cenderung menurun dengan meningkatnya persentase biodiesel dalam campuran, menandakan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Dosen Pembimbing:	Wahyudi, Dr., S.T., M.T. | NIDN0523087001
Item Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Biodiesel, nyamplung oil, used cooking oil, diesel engine, flash point, calorific value, specific fuel consumption (SFC)
Divisions:	Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin
Depositing User:	Bima
Date Deposited:	25 Aug 2025 03:31
Last Modified:	25 Aug 2025 03:31
URI:	https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52938

Actions (login required)

View Item