EGA MULYANA (2025) TITIK NYALA, NILAI KALOR, DAN SFC CAMPURAN BIODIESEL NYAMPLUNG KELAPA (4:1) PADA LEVEL B0-B40. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (870kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (135kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (892kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Krisis energi dan ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil mendorong pengembangan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik campuran biodiesel dari minyak nyamplung dan minyak kelapa dengan perbandingan 4:1 pada berbagai level campuran dengan solar (B0 hingga B40), ditinjau dari titik nyala, nilai kalor, dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC). Biodiesel diproduksi melalui tiga tahap utama: degumming, esterifikasi, dan transesterifikasi. Campuran biodiesel kemudian diuji menggunakan alat flash point tester, kalorimeter, dan mesin diesel modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar biodiesel dalam campuran meningkatkan titik nyala, menurunkan nilai kalor, dan berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin diesel, terutama pada beban tinggi. Titik nyala tertinggi ditemukan pada B40 dengan nilai 85°C, sementara nilai kalor tertinggi terdapat pada solar murni (B0). Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran biodiesel dari minyak nyamplung dan kelapa memiliki titik nyala yang lebih tinggi dibandingkan solar murni, serta telah memenuhi standar keamanan bahan bakar jenis dexlite. Meskipun nilai kalor dari campuran biodiesel cenderung lebih rendah, hasil analisis konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) menunjukkan bahwa solar murni memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Sebaliknya, campuran B40 menunjukkan efisiensi penggunaan bahan bakar terbaik. Dengan demikian, campuran biodiesel ini memiliki prospek menjanjikan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien secara energi dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.
| Dosen Pembimbing: | Wahyudi, Dr., S.T., M.T. | NIDN0523087001 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Biodiesel, Nyamplung Oil, Coconut Oil Biodiesel, Flash Point, Calorific Value, Specific Fuel Consumption (SFC) |
| Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:17 |
| Last Modified: | 03 Sep 2025 03:17 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/52980 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
