PUTRA MUHAMMAD ROISUL AMIN (2025) PERBEDAAN SIKAP INTERPROFESI DOKTER DAN APOTEKER DI PUSKESMAS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (484kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (312kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (851kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang : Kolaborasi interprofesi merupakan bagian dari pendekatan pelayanan kesehatan secara tim yang melibatkan komunikasi dan pengambilan keputusan secara bersama antar profesi. WHO menyatakan bahwa kolaborasi interprofesi mampu meningkatkan pelayanan kesehatan dan menurunkan medical error. Di Indonesia, penerapan kolaborasi interprofesi masih rendah karena belum adanya keterlibatan dan penghargaan antar profesi. Penelitian terdahulu menunjukkan persepsi kolaborasi / sikap interprofesi antara dokter dan apoteker belum optimal. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap interprofesi antara dokter dan apoteker terhadap persepsi praktik kolaborasi di Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional dan desain potong lintang (cross-sectional). Sampel diambil secara total sampling dari seluruh dokter dan apoteker di 5 Puskesmas rawat inap di wilayah Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner IPAS. Analisis data menggunakan uji statistik non-parametrik. Hasil : Dokter memiliki skor persepsi kolaborasi yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan apoteker (p = 0,007). Tidak terdapat perbedaan sikap berdasarkan jenis kelamin (p = 0,145) maupun lama kerja (p = 0,611). Domain “Kerja tim, peran, dan tanggung jawab” memperoleh skor tertinggi dibandingkan domain lainnya. Kesimpulan : Sikap interprofesi dokter dan apoteker di Puskesmas tergolong sangat baik di mayoritas domainnya (>85,06) dan hanya ada satu domain yang tergolong baik (85.06). Selain itu, terdapat perbedaan sikap interprofesi dokter dan apoteker di Puskesmas berdasarkan profesi (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan sikap jika berdasarkan lama kerja dan jenis kelamin(p>0,05).
| Dosen Pembimbing: | Wiwik Kusumawati, Dr. dr., M.Kes. | NIDN0527056601 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Interprofessional attitudes, Interprofessional collaboration, doctors, pharmacists |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 03 Sep 2025 09:32 |
| Last Modified: | 03 Sep 2025 09:32 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/53042 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
