AURELLIA KEVIN DHITE (2025) MANAGEMENT OF INSTAGRAM @DPRD.JOGJA AS COMMUNICATION AND INFORMATION MEDIUM BY THE GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS OF DPRD KOTA YOGYAKARTA IN 2025. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
|
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (443kB) |
|
|
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (309kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
|
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
Abstract
Media sosial telah menjadi jembatan penting antara lembaga pemerintah dan publik, memberikan sekaligus visibilitas dan akuntabilitas. Penelitian ini menganalisis pengelolaan akun Instagram @dprd.jogja oleh Humas DPRD Kota Yogyakarta pada tahun 2025. Dengan metode kualitatif melalui wawancara dan analisis konten, hasil penelitian menunjukkan bahwa akun ini mampu menjaga keaslian informasi dan meningkatkan keterhubungan dengan masyarakat, namun interaksi dua arah masih terbatas. Tingkat engagement meningkat setelah pengelolaan diambil alih oleh tim humas internal, dari rata-rata 0,95% menjadi 1,22% pada Feed dan dari 2,93% menjadi 3,26% pada Reels. Meski demikian, partisipasi publik masih rendah, terbukti hanya ada 303 komentar pada 239 unggahan tanpa balasan admin. Hal ini menunjukkan perhatian dan visibilitas sudah tercapai, tetapi komunikasi partisipatif belum berkembang optimal. Berdasarkan Circular Model of SOME, kelemahan utama terletak pada tahap Manage dan Engage karena komunikasi dua arah dan keterlibatan publik belum dimanfaatkan maksimal. Dari perspektif AIDA Model, strategi berhasil mencapai Attention dan Interest, namun Desire dan Action belum terpenuhi akibat gaya komunikasi yang terlalu formal, minimnya pemanfaatan fitur interaktif, dan kurangnya segmentasi konten sesuai preferensi audiens. Kekuatan utama pengelolaan internal adalah autentikasi konten yang menjamin akurasi, transparansi, dan kredibilitas lembaga. Secara keseluruhan, pengelolaan internal membuat @dprd.jogja lebih efektif sebagai kanal komunikasi resmi, meski masih diperlukan peningkatan responsivitas dan strategi interaktif untuk memperkuat partisipasi publik.
| Dosen Pembimbing: | Frizki Yulianti Nurnisya, S.IP., M.Si, Ph.D | NIDN0519078601 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (S1) |
| Uncontrolled Keywords: | Humas Pemerintah, Instagram, Circular Model of SOME, Model AIDA, DPRD Kota Yogyakarta |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Bima |
| Date Deposited: | 13 Sep 2025 03:41 |
| Last Modified: | 13 Sep 2025 03:41 |
| URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/53044 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
