MUHAMMAD DAFFA MANGGALA PUTRA WIDAGDO (2025) PERBANDINGAN DEBIT PUNCAK DENGAN METODESNYDER DAN NAKAYASU PADA SUB DAS NAPEL DASBENGAWAN SOLO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (242kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (934kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (843kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Analisis hidrologi merupakan aspek krusial dalam perencanaan pengelolaansumber daya air. Estimasi debit juga berfungsi untuk mengantisipasi kemungkinanrisiko terjadinya banjir. Adanya keterbatasan data curah hujan dan debit di lokasilokasitertentu menjadikan Hidrograf Satuan Sintesis sebagai alternatif yangrelevan. Penelitian ini melakukan perbandingan antara HSS Nakayasu dan Snyderdalam perhitungan terkait Sub DAS Napel. Perubahan penggunaan lahan dianalisissebagai faktor utama yang mempengaruhi koefisien limpasan, yang mengalamikenaikan dari 0,48 menjadi 0,54 antara tahun 2015 hingga 2024. Kedua metodetersebut digunakan untuk menganalisis data curah hujan yang diperoleh melaluimetode analisis frekuensi untuk menghasilkan estimasi hujan. Temuanmenunjukkan bahwa debit puncak pada periode ulang 2 tahun mencapai 939,19m³/s. Debit puncak Nakayasu dengan kala ulang 2 tahun mencapai 1152,17 m³/sHSS Nakayasu dan Snyder mencapai 1630,75 m³/s. Evaluasi terhadap akurasidilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi (R²) dibandingkan dengan datalapangan, di mana HSS Snyder menghasilkan R² dalam kisaran 0.57 dan HSSNakayasu menunjukkan variasi lebih baik dengan nilai R² berkisar 0.69 Hasil dariHSS Nakayasu terbukti lebih stabil dan konsisten dalam mendekati nilai aktualyang tercatat di lapangan. HSS Nakayasu dinyatakan lebih tepat untuk estimasidebit puncak di daerah aliran sungai dengan karakteristik serupa dengan Sub-DASNapel. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan HSS Nakayasu dalamperencanaan pengendalian banjir serta pengelolaan sumber daya air di wilayahBengawan Solo Hulu, terutama dalam kondisi terbatasnya data hidrologi.

Dosen Pembimbing: Burhan Barid, Dr. Ir, S.T., M.T. | NIDN0507097001
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Peak discharge, Methods Nakayasu, Methods Snyder, runoff coefficient
Divisions: Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 19 Sep 2025 01:18
Last Modified: 19 Sep 2025 01:18
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/53068

Actions (login required)

View Item View Item